REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk Asian Games 2014 batal menggelar pertandingan uji coba di Makassar. Alasan pembatalan karena stadion di kota itu yakni Mattoangin dinilai belum layak.
"Kami sudah melakukan verifikasi langsung ke lapangan (Stadion Mattoangin Makassar). Hasilnya sudah kami paparkan ke Badan Tim Nasional (BTN). Keputusannya belum layak," kata Direktur High Performance Unit (HPU) BTN, Demis Djamoeddin di Jakarta, Senin (28/4).
Sebelum ada keputusan resmi, tim HPU BTN PSSI telah melakukan verifikasi semua kelengkapan dan fasilitas yang ada di komplek Stadion Mattoangin Makassar. Stadion ini berkapasitas 30 ribu penonton dan pernah digunakan untuk PON ke-4.
Demis menegaskan ada beberapa kendala sehingga stadion yang sebelumnya merupakan kandang klub PSM Makassar itu belum bisa digunakan untuk pertandingan timnas diantaranya masalah lampu stadion.
Berdasarkan verifikasi yang dilakukan, Stadion Mattoangin hanya memiliki 600 lux. Lampu yang adapun diakui oleh pengelola stadion ada yang putus bahkan mati. Kondisi ini jelas akan mempengaruhi persiapan timnas. "Timnas harus main malam, karena kami ada kerja sama penayangan di televisi dengan jam tayang prime time. Selain itu kualitas lapangan butuh perbaikan yang serius," kata Demi menegaskan.
Sebelum ada keputusan, kata dia, pihaknya sebenarnya telah melakukan koordinasi dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) sebagai pihak pengelola stadion. Hanya saja, pihak pengelola mengaku tidak bisa meningkatkan kapasitas lampu termasuk mengganti lampu yang mati dalam waktu singkat.
"Dengan kondisi ini BTN akhirnya tidak bisa memenuhi undangan Asprov Sulawesi Selatan," kata Demis menambahkan.
Sebagai lokasi pengganti, BTN telah memutuskan jika Timnas Indonesia U-23 akan kembali menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sama dengan sebelumnya. Sesuai dengan jadwal, pemusatan latihan akan digelar 5-16 Mei nanti.