Sabtu 03 May 2014 17:08 WIB

Berpikir Positif Ala Martinez

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Roberto Martinez
Foto: kopsource.com
Roberto Martinez

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Positif adalah kesan yang melekat pada sosok Roberto Martinez di mata kalangan sepak bola Inggris. Arsitek Everton itu tak pernah terlibat dalam aksi atau komentar kontroversial sejak mengawali karier di Swansea City pada 2007.

Senyum lebar pun tetap tersungging di wajah pria asal Spanyol itu ketika keluar dari St. Mary's Stadium pekan lalu. Padahal, timnya baru saja takluk 0-2 dari tuan rumah Southampton. Yang lebih menyakitkan lagi, dua gol Southampton didapat dari insiden bunuh diri anak-anak asuhnya sendiri.

Martinez pantas kecewa berat. Sebab, dua gol bunuh diri dari Antolin Alcaraz dan Seamus Coleman itu semakin memperkecil peluang Everton untuk merebut tiket terakhir Liga Champions musim depan. Ia pun tak mau menyalahkan dua pemainnya itu.

"Anda tidak bermain sepak bola untuk mencari kesalahan orang," kata Martinez seperti dilansir the Guardian.

Menurut Martinez, sepak bola adalah sarana untuk mencapai mimpi dan cita-cita. Karena itu, kekalahan harus dipandang sebagai pelecut untuk meningkatkan diri dan menjadi lebih baik lagi.

"Itu menyakitkan. Tapi, saya melihat kami memainkan standar sepak bola yang tinggi. Kami pantas berada di Liga Champions," papar arsitek usia 40 tahun ini.

Seandainya Everton gagal menggusur Arsenal di posisi keempat, Martinez tetap mengaku puas dengan capaian timnya musim ini. Martinez mengatakan, tak akan menyia-nyiakan tiket ke Liga Eropa.

Untuk bisa kompetitif di Eropa, kata Martinez, Everton perlu menambah amunisi pemain-pemain baru pada bursa transfer mendatang. Sejumlah pemain pinjaman akan meninggalkan Goodison Park akhir musim ini. Di antara mereka adalah Gareth Barry, Romelu Lukaku, dan Gerard Deulofeu.

Martinez menyatakan Everton takkan terpengaruh dengan perginya pemain-pemain pilar tersebut. "Saya tak pernah takut kehilangan pemain," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement