REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Skandal rasisme menodai sepak bola Spanyol setelah sejumlah penggemar menirukan suara kera terhadap gelandang Levante yang berasal dari Senegal Pape Diop, hanya sepekan setelah bek Barcelona Dani Alves mengecam orang yang melempar pisang terhadap dirinya.

Diop (28) menuding para penggemar Atletico Madrid menjadikan dirinya subyek pelecehan rasial ketika timnya menang 2-0 atas tamunya sang pemuncak klasemen Liga Spanyol pada Minggu.

Ia bereaksi dengan berdansa di depan tribun penggemar tim tamu saat peluit panjang berbunyi saat peluit panjang berbunyi pada Minggu, dan rekaman televisi memperlihatkan sejumlah penggemar Atletico yang marah menirukan gerakan kera.

"Itu sangat berdampak terhadap saya," kata Diop.

"Saya pergi untuk mengambil tendangan sudut dan sejumlah penggemar Atletico mulai menirukan suara kera. Untuk meredakannya, saya mulai berdansa, namun saya tidak melecehkan siapapun," kata sang pemain.

"Saya tidak memusuhi para penggemar Atletico. Itu adalah provokasi yang saya dapat di banyak tempat. Itu harus dihentikan. Saya tidak tahu apakah itu rasisme atau minimnya respek," tambahnya.

"Mereka harus berhenti menirukan gerakan keras terhadap pemain-pemain berkulit hitam."

Ikuti Whatsapp Channel Republika