REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas U-19 Myanmar, Gerd Friedrich Horst, menyindir permainan timnas U-19 Indonesia saat kedua tim bertarung dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (5/5). Horst menyebut Evan Dimas dan kawan-kawan cenderung bermain keras.
Dia sebaliknya menganggap timnya bermain lebih unggul di babak pertama. Myanmar memiliki sejumlah peluang di babak kedua
Horst menilai permainan Garuda Jaya identik dengan sepak bola keras dan sarat benturan fisik. "Mereka bermain lebih keras,'' kata Horst.
''Saya bukannya mengeluh,'' katanya. ''Justru itu membuat para pemain kami lebih paham bagaimana menghadapi permainan keras semacam itu, terutama dalam urusan kontak badan.''
Dalam laga tersebut, gol masing-masing dicetak oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh untuk Indonesia pada menit ke-4 dan Myanmar membalas lewat Aung Thu pada menit ke-8.
Berdasarkan hasil kesepakatan, kedua tim akan kembali melakoni laga persahabatan pada Rabu (7/5) besok. Laga digelar kembali di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.