REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Misi Gustavo Poyet untuk mempertahankan kelangsungan hidup Sunderland terjawab sudah. Pelatih asal Uruguay itu akhirnya berhasil membawa klub tersebut keluar dari zona degradasi, setelah memetik kemenangan 2-0 atas West Brom, Kamis (7/5) dini hari WIB.
Dalam beberapa bulan terakhir, posisi Sunderland selalu tidak aman. Bahkan, pada Desember lalu, tim berjulukan The Black Cats ini sempat pula mencicipi lantai dasar klasemen. Pekan lalu, Sunderland masih dibayang-bayangi ancaman degradasi dengan menempati urutan 17 di papan klasemen dan hanya mengantongi 35 poin. Dengan dua laga tersisa, klub asuhan Gus Poyet ini saat itu harus bersaing dengan Norwich City (pemilik 33 poin) untuk keluar dari ‘area berbahaya’.
Namun, kemenangan yang diraih John O'Shea dan kawan-kawan tadi malam akhirnya memastikan satu tempat untuk Sunderland pada Liga Primer Inggris musim selanjutnya. Posisi mereka juga langsung melejit ke urutan 14 di papan klasemen, membawahi Aston Villa dan Hull City.
Dengan begitu, sekarang tiga klub yang dipastikan bakal terdepak ke Liga Championship pada musim depan yaitu Norwich City, Fulham, dan Cardiff City.
Poyet pun menyebut kemenangan Sunderland atas West Brom sebagai salah satu hari terbaik di dalam hidupnya. “Keajaiban akhirnya terjadi. tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk merayakan peristiwa ini di lapangan,” ujarnya seperti dikutip dari Mirror, Kamis (8/5).
“Akankah kita mengalami hal seperti ini lagi pada musim berikutnya? Tidak, saya tidak ingin terkena serangan jantung. Saya juga tak ingin rambut ini dipenuhi uban,” kata Poyet lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
