REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Tanggal 9 Mei akan selalu dikenang warga Afrika, khususnya negara Ghana. Kenangan ini disebabkan tepat pada 9 Mei 2001 lalu diketahui 126 penggemar sepak bola meninggal di Stadion Accra Sport, Ghana.
Tragedi ini merupakan bencana olahraga terburuk yang pernah terjadi di Afrika. Kejadian ini bermula dari pertandingan derby Liga Utama Ghana, antara tuan rumah Hearts of Oak menjamu Asante Kotoko.
Saat pertandingan memasuki menit ke-85 dengan kemenangan Hearts of Oak dengan skor 2-1, pendukung Asante Kotoko mulai terlihat frustasi. Mereka mulai merobek kursi dari tribun dan melemparkannya ke dalam lapangan.
Polisi yang geram melihat aksi ini, kemudian menanggapi aksi tersebut dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan penonoton dan menyenbabkan kepanikan di antara mereka. Kepanikan mereka ternyata berujung maut, penonton yang ingin segera kelaur dari tribun saling dorong dan menyebabkan merek terjatuh dan terinjak-injak.
Sementara beberapa pononton dikabarkan meninggal karena kelelahan dalam kepanikan tersebut. Kejadian ini di perparah karena gerbang pintu keluar stadion ternyata dalam keadaan terkunci, sehingga para penonton kesulitan untuk keluar arena.
Guna memperingati tragedi ini, pemerintah Ghana memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak dari para korban. Selain itu mereka mendirikan sebuah utgu peringatan di stasion, dan sejak itu pula nama stadion berubah menjadi Stadion Ohene Djan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
