Selasa 13 May 2014 00:45 WIB

Nil Maizar Latih Putra Samarinda

Nil Maizar
Foto: Republika/Prayogi
Nil Maizar

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Usai Putra Samarinda kalah 1-2 dari Persiba Balikpapani Stadion Utama Kaltim, Palaran, Kamis (08/05), arsitek Pusam, Mundari Karya resmi mengundurkan diri. Mundari menganggap dirinya tak mampu mencapai target yang dibebankan kepadanya di putaran pertama.

Kepastian pengunduran diri Mundari Karya tersebut disampaikan Direktur SepakBola Putra Samarinda, Dimas Raditya. “Benar . Coach Mundari sudah mengundurkan diri dari tim, sesaat setelah tim kalah dari Persiba Balikpapan. Pelatih menyampaikan pengunduran dirinya tersebut kepada manajemen, termasuk ke Direktur Utama (H Harbiansyah Hanafiah),” kata Dimas dilansir Ligaindonesia.co.id.

Musim ini prestasi Pusam memang tak seperti musim-musim sebelumnya. Memulai kompetisi dengan menang telak atas Perseru Serui 5-0, menjadi kemenangan pertama dan terakhir sampai pertandingan ke-8. Kemenangan atas Persela sedikit memberi asa Mundari memperpanjang kontrak kerjanya. Namun saat tumbang dari Persiba Balikpapan, Mundari langsung pamit untuk pergi.

“Harapan kita memang tak sesuai dengan ekspektasi. Tim gagal dibawa Pak Mundari ke jajaran papan atas. Yang jelas kami dari manajemen sangat berterima kasih atas kerja sama dengan beliau selama ini,” papar Dimas.

Manajemen sendiri tak perlu waktu lama mencari pengganti. Nil Maizar, mantan pelatih Semen Padang dan Timnas Indonesia dipastikan menjadi arsitek anyar Pesut Mahakam. Bahkan Nil sudah mendarat di Samarinda dan segera memulai program kerja.

“Saya pikir Nil Maizar menjadi sosok yang tepat saat ini. Kami sudah menjalin komunikasi dengan Nil. Malam setelah Pak Mundari menyatakan mundur, kami langsung menghubungi Nil dan membicarakan soal keinginan kami,” papar Dimas.

“Kami minta Nil mengangkat prestasi tim di putaran kedua, minimal berada di posisi empat. Durasi kontrak yang kami tawarkan memang hanya setengah musim, namun kontraknya bisa berlanjut jika prestasi tim membaik,” tukasnya.

Sementara itu, Nil mengaku jika menjadi pelatih di Putra Samarinda adalah pengalaman pertamanya. “Selama ini saya menjadi pelatih klub di kawasan Sumatera saja. Jadi keberangkatan saya ke Samarinda, jadi pengalaman baru bagi saya,” ujar Nil.

Dijelaskannya, membawa Pusam tampil lebih baik di pentas ISL menjadi tujuan utamanya. Namun Nil enggan memaparkan soal target yang dibebankan padanya. Dirinya hanya ingin membicarakan soal tim serta bagaimana kedepannya, saat berada di Samarinda.

“Sementara ini saya tak mau bicara soal target yang dibebankan manajemen. Saya hanya mau melihat tim baru saya, kemudian membicarakan bagaimana tim ini bisa semakin baik saat berlaga di Indonesia Super League. Saya pikir semua warga Samarinda ingin Pusam berprestasi baik dan itu pula keinginan dan tujuan saya menangani Putra Samarinda,” terangnya.

Nil hanya berharap pemain, manajemen terlebih masyarakat Samarinda mendukung kinerjanya. Sebab dukungan unsur yang disebutnya tadi, diyakini akan membawa prestasi bagi Pusam. “Insya Allah saya akan maksimal bekerja buat Putra Samarinda,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement