REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Manajemen PSCS Cilacap, Jawa Tengah, mencari dua pemain baru untuk memperkuat tim yang berjuluk Laskar Nusakambangan dalam mengarungi putaran kedua Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2014 Grup 3.
"Kami belum menemukan, kami sedang mencari. Kemarin ada yang datang dari Makasar, namun kami agak ragu karena yang bersangkutan baru sakit," kata Ketua Umum PSCS, Farid Ma'ruf, di Cilacap, Sabtu.
Menurut dia, dua pemain baru yang sedang dicari itu akan menggantikan posisi Dedi Sutanta (pemain belakang, red.) dan Agus Purwoko (pemain tengah, red.) yang dipulangkan manajemen karena dinilai tidak bisa mengembangkan permainan.
Selain dari Makasar, kata dia, pihaknya juga kedatangan seorang pemain dari klub lain yang melamar untuk bergabung dengan PSCS.
Akan tetapi, lanjut dia, pihaknya belum bisa menentukan siapa yang akan direkrut untuk bergabung dengan PSCS.
"Kami juga mendapat informasi jika ada seorang pemain dari Bekasi, tetapi belum ada keputusan mau pindah (ke PSCS, red.) atau tidak," katanya.
Meskipun waktu menuju putaran kedua sudah dekat, Farid mengatakan bahwa pihaknya pihaknya tetap memaksimalkan pemain yang ada karena kalaupun sudah mendapatkan pemain baru, dua orang itu belum bisa diturunkan lantaran adanya beberapa hal yang harus diselesaikan.
Sementara itu, pelatih PSCS Gatot Barnowo mengatakan bahwa pihaknya berusaha mencari pemain yang lebih bagus dari yang digantikan.
Oleh karena itu, kata dia, pada laga perdana di putaran kedua, PSCS akan memaksimalkan pemain yang ada dengan meningkatkan kualitasnya.
"Beberapa pemain yang belum pernah main pun, kami angkat moralnya untuk bertanding agar lebih berani. Bagi kami tidak terlalu menjadi problem, yang jelas tiga pertandingan ke depan harus dihadapi dengan fokus, apalagi jarak antarpertandingan sangat 'gila'," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, PSCS pada tanggal 28 Mei harus melakoni laga tandang melawan Persika Karawang dan selanjutnya berlaga di kandang Persipasi Bekasi pada 31 Mei 2014.
Dengan demikian, lanjut dia, para pemain PSCS tidak memiliki masa pemulihan yang cukup pascalaga tandang di Karawang karena tanggal 29 Mei digunakan untuk perjalanan ke Bekasi dan 30 Mei sudah harus mencoba lapangan.
"Selanjutnya tanggal 1 Juni pulang (ke Cilacap, red.) dan tanggal 4 Juni jalani laga tandang melawan PSGC Ciamis. Ini suatu jadwal yang sangat tidak menguntungkan, karena paling tidak jarak antarpertandinganya empat hari," katanya.
Menurut dia, waktu empat hari cukup untuk pemulihan, evaluasi, dan simulasi.
Akan tetapi dengan jarak antarpertandingan tersebut, kata dia, evaluasinya dapat dilakukan namun simulasinya tidak bisa.
"Padahal, setelah dilakukan evaluasi, akan disimulasikan atau dipraktikkan di dalam lapangan, sehingga adik-adik bisa lebih paham lagi," katanya.
Lebih lanjut, Gatot mengakui jika saat ini, PSCS mengalami krisis pemain karena Taryono dan Erick Awaoundja belum datang untuk mengikuti latihan setelah kedua pemain pilar itu mengalami cedera.
"Makanya, saya belum tahu kondisinya, sehingga mau atau tidak mau memanfaatkan pemain yang ada di dalam tim ini, harus lebih diprioritaskan. Saya tidak mau memainkan pemain yang tidak siap 100 persen karena akan merugikan tim apabila mengganti dari awal," katanya.
Selain Taryono dan Erick Awaoundja yang masih menjalani masa pemulihan pascacedera, kata dia, PSCS juga harus kehilangan Rastiawan untuk sementara karena tangan pemain tengah itu retak akibat dihantam pemain Persika Karawang saat berlaga di Cilacap pada tanggal 18 Mei 2014.
Menurut dia, salah seorang pemain PSCS, yakni Suparno juga harus mengikuti pemusatan latihan untuk memperkuat tim PON Jateng.
"Kami harus melepas karena kepentingan provinsi jauh lebih tinggi dan untuk karier pemain juga," katanya.
Dengan demikian, kata dia, PSCS saat ini hanya mempunyai 16 pemain dan dua penjaga gawang.
Dari 16 orang itu, lanjut dia, tiga di antaranya merupakan pemain magang, sehingga hanya ada 13 pemain yang siap.
"Ini akan kami maksimalkan dengan baik. Mudah-mudahan di Karawang dan Bekasi, kami bisa membawa pulang poin," katanya.