REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tidak akan mengubah fokus permainan tim saat melakoni uji coba internasional melawan Lebanon di Stadion Manahan Solo, Rabu (27/5) malam WIB. Penyelesaian akhir dan pressing masih menjadi menu utama yang harus dilahap Evan Dimas dan kawan-kawan.
Indra mengatakan kedua hal itu menjadi fokus perbaikan timnas U-19 dari hasil dua uji coba kontra Myanmar, awal Mei. Meski sudah ada peningkatan pada dua uji coba melawan Yaman, pekan lalu, Indra belum puas.
"Masih banyak kelemahan. Peluang belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Pressing sudah bagus tapi anak-anak cenderung ceroboh saat merebut bola," kata Indra kepada Republika.
Tak ada yang salah dengan ucapan Indra itu. Meskipun timnas U-19 tampil menawan dan memetik kemenangan telak tiga gol tanpa balas pada laga pertama kontra Yaman, Jumat (23/5), namun para pemain masih kurang tenang dalam melakukan penyelesaian akhir.
Padahal, para pemain seperti Ilham Udin dan Maldini Pali memiliki peluang emas menyumbang gol setelah mendapat ruang tembak dalam posisi cukup bebas di kotak pertahanan Yaman. Para pemain juga diharapkan untuk terus mengasah variasi serangan.
Indra tidak mau anak-anak asuhnya terlalu mengandalkan serangan dari lini sayap yang kemudian diakhiri dengan umpan tarik untuk mencetak gol. Tetapi juga harus mengasah kemampuan dengan melakukan umpan terobosan, wall pass, dan tendangan dari luar kotak penalti.
Dari segi pertahanan, Indra tetap menginstruksikan untuk melakukan pressing sejak menit awal. Akan tetapi, ia mewanti-wanti pasukannya untuk tidak gegabah saat ingin merebut bola. Pemain, ujar Indra, harus tahu kapan mereka mengambil bola dan melakukan tekel.
Ini jadi sorotan karena saat laga pertama melawan Myanmar, timnas U-19 mendapat enam kartu kuning akibat melakukan pelanggaran saat merebut bola dari kaki lawan. Empat kartu kuning diantaranya bahkan didapat oleh semua pemain belakang. Kondisi ini tentu akan merugikan bila terjadi pada putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang.
"Uji coba adalah proses evaluasi berkesinambungan. Masalah-masalah yang ada pada uji coba sebelumnya harus diperbaiki. Dan akan kami praktekan hasil latihan pada uji coba selanjutnya," Indra menambahkan.