Selasa 03 Jun 2014 15:56 WIB

FIFA Bungkam Soal Isu Korupsi Piala Dunia

Jerome Valcke
Foto: Reuters/Rodolfo Buhrer
Jerome Valcke

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, pada Senin menolak untuk berkomentar mengenai tudingan-tudingan terbaru mengenai terjadinya korupsi yang melingkupi pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

FIFA pernah menyatakan bahwa proses penyelidikan terhadap penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 akan diselesaikan pada 9 Juni, ketika dugaan terhadap korupsi yang menyelimuti kemenangan kontroversial Qatar dalam pemilihan tuan rumah semakin meningkat.

Namun, Valcke tidak mengatakan apa-apa ketika ia menghadiri peluncuran pusat penyiaran internasional Piala Dunia (IBC) di Rio, hanya melambaikan tangan terhadap permintaan media untuk informasi tersebut.

"Tidak ada jawaban, tidak ada pertanyaan," ucapnya ketika waktu dimulainya Piala Dunia tahun ini semakin dekat yakni 12 Juni.

Qatar telah membantah tudingan-tudingan surat kabar Inggris Sunday Times yang menyebut bahwa Mohamed bin Hammam, mantan wakil presiden FIFA dari Qatar, membayar lebih dari lima juta dolar untuk para ofisial sepak bola di seluruh dunia sebelum pengambilan suara 2010 yang membuat negara Teluk itu mendapatkan hak menggelar Piala Dunia 2022. Qatar bersumpah untuk mempertahankan integritas penunjukannya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement