REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kesebelasan Timnas U-19 hanya mampu bermain imbang saat melawan tuan rumah Persik U-21 dalam laga Tur Nusantara di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/7) malam. Hingga pertandingan itu usai tidak ada satu golpun yang tercipta. Kedua tim pun harus puas dengan skor akhir 0-0.
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menolak berkomentar tentang gagalnya meraih gol di kandang Persik dalam laga pertandingan tersebut. Ia menyebut, pertandingan ini digelar bukan hanya mencari kalah dan menang, tapi agar masyarakat bisa lebih mencintai Timnas.
Ia mengaku bersyukur, karena bisa memberikan hiburan ke masyarakat. Dalam pertandingan yang digelar di Kediri, seperti yang ia inginkan, pertandingan berjalan dengan semangat dan sportif.
"Saya dapatkan aura pertandingan yang saya cita-citakan, fight dan penuh sportifitas. Timnas juga bisa belajar, dan ini juga berguna untuk Persik," katanya.
Untuk evaluasi pertandingan, ia mengatakan akan membicarakan secara internal. Ia berharap, dengan ini, bisa lebih dekat dengan anak asuhnya, mengingat mereka juga masih usia remaja. Untuk ke depan, Timnas U-19 akan bertanding di Malang dan Jogja.
Sementara itu, pelatih Persik U-21 Alfiat mengatakan dengan pertandingan ini, anak asuhnya juga bisa belajar banyak. Ia mengatakan, masih banyak yang harus dievaluasi, seperti soal kontrol bola. Ia juga bangga anak asuhnya bisa bertanding dengan timnas, walaupun tidak membuahkan gol.
"Evaluasi pertandingan, saya cukup senang diberi kesempatan bisa bertanding dengan timnas. Ini pembelajaran, dan mudah-mudahan dari Kediri nanti ada bibit yang bisa menguatkan timnas," katanya.