REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Menteri Olahraga Brasil mengatakan kekalahan 1-7 dari Jerman telah menyebabkan luka yang mendalam pada publik tuan rumah dan mengisyaratkan perlunya perubahan dalam sepak bola di negara tersebut.
"Kekalahan ini meninggalkan luka yang dalam, sebuah tragedi," kata Rebelo kepada wartawan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat.
Stadion bersejarah itu akan menjadi tempat pertandingan final antara Argentina dan Jerman, sementara Brasil dan Belanda hari Sabtu memperebutkan peringkat tiga di Brasilia.
Rebelo mengatakan Brasil harus belajar dari kekalahan besar di semifinal itu dan membuat perubahan.
Rebelo dan juga Presiden Brasil Dilma Rousseff mengatakan bahwa Brasil harus menghentikan ekspor pemain-pemain terbaik ke Eropa atau kemana saja jika ingin memberi kehidupan baru dalam sepak bola dalam negeri.
"Sepak bola Brasil harus diperbarui. Brasil tidak bisa terus mengekspor pemain. Jika Anda mengekspor pemain, Anda akan kehilangan daya tarik utama untuk mengisi stadion-stadion," kata Rousseff dalam wawancara dengan CNN pada Kamis lalu.
Rebelo mengatakan Brasil sudah mengekspor pemain meski para pemain itu masih dalam tahap perkembangan. Sejumlah besar pemain tim nasional U-15 bahkan sudah bermain di luar negeri.
"Peraturan yang ada memudahkan ekspor pemain dan memberi wewenang pada agen-agen. Kami akan mendiskusikan ini dengan Kongres mengenai aturan yang membantu klub-klub memperbarui manajemennya dan lebih bertanggung jawab," kata Rebelo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
