REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Klub-klub Ukraina dan Rusia tidak akan dapat bertemu satu sama lain di Liga Champions karena kekhawatiran masalah keamanan. Demikian kata badan sepak bola Eropa UEFA pada Kamis.
UEFA mengatakan bahwa panel darurat telah mengambil keputusan terhadap permintaan asosiasi-asosiasi sepak bola Ukraina dan Rusia jelang undian Jumat untuk kualifikasi putaran ketiga turnamen tersebut.
"Karena situasi politik saat ini, Persatuan Sepak Bola Rusia (RFS) dan Federasi Sepak Bola Ukraina (FFU) telah mengekspresikan kekhawatiran-kekhawatiran mengenai keselamatan dan keamanan seandainya tim-tim Rusia dan Ukraina bertemu satu sama lain di kompetisi UEFA," demikian pernyataan UEFA.
"Setelah mengevaluasi permintaan dan memperhitungkan situasi keselamatan dan keamanan di daerah itu, Panel Darurat UEFA memutuskan bahwa tim-tim Rusia dan Ukraina tidak dapat dipertemukan satu sama lain sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,'' tambahnya.
Sebagai hasilnya, klub Rusia Zenit Saint Petersburg dan tim Ukraina Dnipro Dnipropetrovsk akan dicegah dari berada di lapangan yang sama pada undian besok.
Meski terdapat kekhawatiran-kekhawatiran mengenai krisis di Ukraina, UEFA mengatakan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengizinkan pertandingan-pertandingan dimainkan di kota-kota selain ibukota Kiev dan kota barat Lviv.
Keputusan itu mempengaruhi Dnipro, kota industri yang berada di tenggara Ukraina, serta peserta Liga Europa Chornomorets, dari Odessa di barat daya, di mana tensi sedang meninggi.
Bagaimanapun, kota Donetsk tetap mendapat larangan memainkan pertandingan kompetisi UEFA. Kota itu merupakan kandang tim kuat Shakhtar Donetsk yang mendapat tiket otomatis ke fase grup Liga Champions.