REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, mengatakan anak asuhnya sempat canggung kala berhadapan dengan nama-nama besar pemain AS Roma. Meskipun begitu, Aji mengakui, berhadapan dengan pemain dengan level tinggi seperti Roma banyak memberikan pengalaman berharga bagi para pemainnya.
Bertanding di Stadio Centro d' Italia, Rieti, Jumat (18/7) Malam WIB, skuat Garuda Muda harus mengakui keuggulan 'Serigala' Ibu kota dengan skor 1-3. Aji mengatakan kurangnya kepekaan dalam kerja sama tim menjadi salah satu faktor buruknya penampilan timnas di babak pertama.
"Pemain harus lebih peka dalam bekerja sama satu dengan yang lainnya. Selain itu, mereka masih sering cepat kehilangan bola ketika mendapat tekanan," ujar Aji seusai laga seperti diberitakan Goal.
Namun, pelatih berusia 44 tahun itu memberikan apresiasi atas penampilan timnas di babak kedua. Para pemain mampu mengimbangi permainan Roma meskipun Giallorossi mengganti hampir semua pemain utamanya dengan para pemain muda.
Bahkan, Indonesia sempat mengecilkan kekalahan berkat gol yang dicetak Rasyid Bakri melalui kombinasi bola-bola pendek dan sentuhan satu-dua.
"Ini pengalaman yang baik. Terutama, mereka mampu menampilkan pola permainan yang baik di babak kedua," tutup Aji.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Persebaya Surabaya
|
11 | 7 | 3 | 1 | 11 | 5 | 24 |
| 2 |
Persib Bandung
|
11 | 6 | 5 | 0 | 19 | 11 | 23 |
| 3 |
Pusamania Borneo
|
11 | 6 | 3 | 2 | 16 | 9 | 21 |
| 4 |
Bali United
|
11 | 6 | 2 | 3 | 16 | 7 | 20 |
| 5 |
Persija
|
11 | 5 | 3 | 3 | 16 | 5 | 18 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika