Roy Suryo: Kita Doakan Pemprov DKI Jakarta tidak Bohong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengajak Jakmania (sebutan suporter fanatik Persija) untuk mengawal janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait rencana pembangunan stadion yang akan menjadi markas tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

"Mari kita doakan janji dari Pemprov DKI Jakarta itu benar dan tidak bohong," kata Roy di sela buka bersama dengan Jakmania di Stadion Lebakbulus Jakarta Selatan, Sabtu (19/7).

Selama ini Jakmania bersama Persija bermarkas di Stadion Lebakbulus. Hanya saja stadion legendaris itu sebentar lagi akan digusur dan akan dijadikan depo pusat LRT, busway maupun monorail.

Menurut Roy, pihaknya sepakat jika klub sebesar Persija harus mempunyai stadion yang representatif. Apalagi tim yang berjuluk Macan Kemayoran ini mempunyai sejarah panjang bagi masyarakat ibukota. Hanya saja semuanya harus disiapkan dengan baik.

Pernyataan orang nomor satu di Kemenpora itu bukan tanpa alasan. Tanah di kompleks Taman BMW yang akan dibangun stadion standart internasional masih bermasalah sehingga harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Kalau janji Pemrov DKI Jakarta tidak benar maka kita harus menagih janji. Kami berharap apa yang dikatakan pemprov bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ada," katanya menambahkan.

Ajakan dari Menpora Roy Suryo untuk mengawal kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta terkait pembangunan stadion di Taman BMW mendapatkan dukungan dari Jakmania yang kebetulan hadir di Stadion Lebakbulus.

Realisasi pembangunan stadion di Taman BMW juga didukung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Ketua Umum Persija, Sutiyoso. Menurut dia, pembangunan stadion baru merupakan program lama yang belum terselesaikan.

"Pembongkaran stadion Lebakbulus sudah direncanakan sejak dulu. Tempat ini akan dijadikan sentral untuk moda transportasi MRT, busway dan monorail. Yang jelas perkembangan Jakarta tidak bisa ditolak," kata Sutiyoso.

Pembongkaran stadion Lebakbulus saat ini masih terganjal. Hal ini terkait dengan adanya perseteruan antara pihak Pemprov DKI Jakarta dengan Kemenpora. Pihak Kemenpora meminta pembongkaran dilakukan setelah permasalahan di Taman BMW sudah diselesaikan.