Selasa 22 Jul 2014 13:02 WIB

Queiroz Tetap Latih Iran?

Red: M Akbar
Pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz.
Foto: AP Photo
Pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Carlos Queiroz menarik keputusannya untuk berhenti sebagai pelatih tim nasional Iran dan menegosiasikan perpanjangan kontrak sampai Piala Dunia 2018 di Rusia.

Pelatih kelahiran Mozambik itu mengatakan setelah Iran tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014 dirinya berniat mengundurkan diri dari posisi pelatih tim juara Asia tiga kali tersebut.

Namun mantan pelatih Real Madrid, Portugal, dan Afrika Selatan itu semakin dekat untuk menandatangani kontrak baru yang akan membuat ia mengarsiteki tim pada Piala Asia 2015 di Australia pada Januari.

"Kami masih harus bernegosiasi mengenai detail-detail kontrak. Saya berharap dapat bertahan sebagai pelatih Iran," kata Queiroz kepada The Tehran Times.

"Rakyat Iran akan selalu berada di hati saya. Saya ingin meneruskan pekerjaan saya, namun kesepakatan belum dirampungkan."

Surat kabar itu mengatakan kesepakatan akan dirampungkan pada 1 Agustus. Queiroz mengambil alih posisi pelatih Iran pada 2011 dan membantu negara itu lolos ke Piala Dunia keempat mereka dengan memperkuat pertahanan dan dengan cerdas menggunakan diaspora warga Iran untuk mendapatkan pemain-pemain menyerang.

Itu tidak cukup untuk melaju ke fase gugur di Piala Dunia untuk pertama kalinya, ketika mereka tersingkir menyusul hasil imbang dengan Nigeria, dan kekalahan dari Argentina serta Bosnia.

Pria 61 tahun itu berkata ia akan dengan berat hati mengundurkan diri, ketika ia tidak menerima tawaran nyata dari federasi Iran.

"Saya jatuh cinta dengan mereka (para pemain). Namun Anda tidak dapat memiliki pernikahan ketika hanya satu pihak yang ingin mempertahankan pernikahan," ucapnya setelah kekalahan 1-3 dari Bosnia.

Masalah keuangan diyakini ambil bagian terhadap alasan Queiroz yang tidak ditawari kontrak baru, meski Iran mendapat hadiah delapan juta dolar untuk partisipasinya di Brasil.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement