REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Klub Serie A, Inter Milan, melakukan kampanye antidiskriminasi bersamaan dengan tur pramusim mereka di Amerika Serikat. Nerazzurri menginginkan masa depan tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun.
Dalam kampanye tersebut, klub yang dimiliki Erick Thohir, Handy Soetedjo dan Massimo Moratti itu meminta para penggemarnya untuk bergabung bersama dengan para pemain untuk mengatakan kata 'tidak' pada diskriminasi.
Seperti dikutip situs resmi Inter, mereka menyatakan untuk menyatukan masa lalu, masa kini dan masa depan yang bebas dari diskriminasi.
Inter lahir di Restoran Orologio di Milan pada Maret 1908 silam. Pendiri klub merupakan sekelompok pria yang menolak untuk menerima perlakuan diskriminasi dan mendeklarasikan mereka sebagai "saudara sedunia".
Lalu seiring berjalannya waktu, nilai-nilai tersebut lahir di Milan, Eropa dan dunia. Melahirkan sebuah legenda dari sekelompok pria dan wanita yang beragam dan bersatu di bawah langit hitam dan biru.
Klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza ini ingin menyebarkan pesan dengan bantuan setiap orang. Karena, perjuangan melawan diskriminasi adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh semua kalangan.
#SayNoToDiscrimination adalah hastag untuk program ini. Dimanapun fans Inter berada, mereka bisa berfoto selfie seperti yang dilakukan oleh kapten Andrea Ranocchia, Juan Jesus, Mauro Icardi, Nemanja Vidic dan Walter Mazzarri.
Sehabis melakukan kampanye ini, Inter akan melakoni laga uji coba yang bertajuk International Champions Cup (ICC) 2014. Nerazzurri akan melawan Real Madrid di Berkeley, setelah itu menghadapi Manchester United di Washington DC.
Menghadapi AS Roma di Philadelphia akan menjadi penutup rangkaian mereka pada kualifikasi ICC di Grup A. Andaikan Inter mampu menjadi juara di grup ini, mereka akan menantang juara grup B yang dihuni Olympiacos, Liverpool, Manchester City dan Milan di partai final.
Ikuti Whatsapp Channel Republika