Kamis 31 Jul 2014 20:54 WIB

Barcelona akan Menghilang dari La Liga?

Rep: c84/ Red: Fernan Rahadi
Fans Barcelona
Fans Barcelona

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Terus bergulirnya isu tentang keinginan Catalan untuk merdeka dari Spanyol membuat Presiden La Liga, Javier Tebas, ikut angkat suara. Tebas mengatakan bahwa sesuai aturan yang berlaku, Barcelona, tidak akan bisa berlaga di La Liga jika Catalan berhasil memisahkan diri dari Spanyol.

Sejumlah perbedaan baik dari segi bahasa hingga kultural membuat daerah yang berada di ujung timur Spanyol itu merasa pantas untuk berdiri sendiri sebagai sebuah negara baru. Klub Barcelona, yang berada di jantung Ibu Kota Catalan itu seakan menjadi representasi bagi publik Catalan dalam menentang hegemoni pemerintahan Spanyol.

Sentimen-sentimen anti Spanyol kerap terlontar dari warga Catalan saat Barcelona berlaga. Spanduk bertuliskan Catalan Is Not Spain (Catalan Bukan Spanyol) kerap dipajang di Stadion Nou Camp. Menanggapi isu kemerdekaan Catalan, Tebes mengaku cukup menyayangkan apabila hal itu terjadi mengingat Barcelona yang selama ini menjadi penguasa La Liga bersama Real Madrid terancam tak bisa melanjutkan kiprahnya tersebut.

"Saya tidak ingin berspekulasi tentang hal-hal yang mustahil. Catalan akan selalu menjadi bagian dari Spanyol,” ujar Tebas kepada AS, Kamis (31/7).

"Namun, saya tidak hanya khawatir dengan Barcelona (jika Catalunya merdeka), saya juga khawatir dengan (klub-klub lain di Catalan) Nastic, Girona, Espanyol, Llagostera, dan Sabadell. Sesuai UU Olahraga yang berlaku saat ini, mereka tidak bisa berkompetisi di liga kami jika Catalan merdeka,” sambung Tebas.

"Kami harus mengubah UU Olahraga. Andorra contohnya. Mereka bermain dalam kompetisi kami karena hukum menyebutkan bahwa mereka bisa melakukan itu. Jadi, ada semacam aturan pengecualian," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement