REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kiper andalan Tim Nasional Indonesia Kurnia Meiga optimistis menyongsong gelaran Piala AFF 2014. Menurut Meiga, sudah saatnya Indonesia menjadi juara. Indonesia memiliki rekam jejak yang cukup bagus di kejuaraan sepak bola se-Asia Tenggara tersebut.
Sejak masih bernama Piala Tiger, skuat Garuda sudah empat kali menjadi runner-up dari sembilan edisi. Keyakinan Meiga bukan tanpa alasan. Menurut dia, sepak bola Indonesia terus berkembang setelah tak ada lagi konflik dualisme.
Kini, tidak ada lagi pemain yang dilarang untuk memperkuat timnas seperti yang terjadi pada Piala AFF 2012. Apalagi, tambah Meiga, Indonesia kembali dilatih oleh Alfred Riedl, pelatih yang nyaris membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010.
"Dulu (Piala AFF 2010) kita jadi runner-up, sekarang waktunya menjadi juara," kata Meiga seusai menghadiri konferensi pers jelang laga kontra Juventus di Kuningan, Jakarta, Selasa (5/8).
Keyakinan Meiga bertambah karena komposisi pemain yang kini memperkuat timnas hampir sama dengan pemain di Piala AFF 2010. "Sehingga kami yang masih dipercaya memperkuat timnas, pasti punya motivasi lebih besar untuk memperbaiki prestasi sebelumnya," tambah penjaga gawang Arema Cronus tersebut.
Pelatih Alfred Riedl memang banyak memanggil pemain jebolan Piala AFF 2010 selama melakukan persiapan menuju Piala AFF 2014. Selain Meiga, skuat timnas saat ini dihuni Ahmad Bustomi, Firman Utina, Cristian Gonzales, M. Roby, dan Zulkifli Syukur.
Terbaru, striker Irfan Bachdim pun akhirnya kembali memperkuat timnas dan mencetak gol penyelamat saat beruji coba melawan Qatar di Stadion Al-Wakrah, Doha, Selasa (15/7). Berdasarkan hasil undian yang berlangsung di Hotel Sheraton, Hanoi, Selasa (5/8) WIB, skuat Garuda berada di Grup A dengan Filipina dan tuan rumah Vietnam, serta calon runner-up babak kualifikasi.
Meiga mengaku tidak masalah dengan siapapun lawan yang akan dihadapi. Bagi kiper berusia 24 tahun tersebut, hal terpenting yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas permainan tim. Meiga tidak ingin pusing-pusing memikirkan kekuatan lawan. "Kami optimistis karena Alhamdulillah timnas memiliki persiapan yang matang," ujar Meiga.