REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Juara Asia Jepang akan bermain melawan Brasil pada pertandingan persahabatan yang dimainkan di Singapura pada 14 Oktober, sebuah ujian profil tinggi bagi pelatih baru Javier Aguirre, demikian disampaikan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), Kamis.
Pria Meksiko berusia 55 tahun itu, yang akan tiba di Jepang pada akhir pekan ini, memiliki potensi start yang sulit dengan pertandingan-pertandingan kandang melawan Uruguay pada 5 September dan Venezuela pada 9 September.
Jepang, yang kegagalannya di Piala Dunia memicu pengunduran diri pelatih asal Italia Alberto Zaccheroni, juga akan bermain melawan Jamaika di Niigata pada 10 Oktober sebelum terbang untuk menghadapi Brasil, yang sejauh ini gagal mereka kalahkan dalam 10 pertemuan sebelumnya.
Aguirre, yang akan menjadi pelatih Jepang dengan bayaran tertinggi dengan perkiraan pendapatan tahunan mencapai hampir 2,5 juta dolar, memimpin Meksiko ke putaran 16 besar pada Piala Dunia 2002 dan 2010.
Mantan pelatih Espanyol ini belakangan mengatakan kepada harian Spanyol Marca bahwa ia tidak terpukau dengan penampilan Jepang di Brasil, di mana mereka hanya mendulang satu angka dari tiga pertandingan, sambil berupaya akan membuat tim itu menjadi "lebih kompetitif dan memiliki kecerdikan khas Latin."
Zaccheroni menghadapi kritik terkait taktik-taktik dan pemilihan pemainnya di Piala Dunia, di mana pemain-pemain kunci seperti Keisuke Honda dan Shinji Kagawa juga dicemooh karena gagal memberi dampak pada tim.
Piala Dunia Brasil berakhir dengan air mata untuk negara tuan rumah setelah dipermalukan 1-7 oleh tim juara Jerman di semifinal.
Luiz Felipe Scolari digantikan sebagai pelatih oleh kapten tim saat mereka menjadi juara dunia 1994, Dunga, setelah hasil yang menorehkan trauma di kubu Brasil.