REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengingatkan suporter Persib atau "Bobotoh" tidak menyusup ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan pada Ahad (10/8).
"Jadi jangan ada penyusup gelap dengan alasan pribadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat (8/8).
Rikwanto menyatakan larangan itu untuk menjaga situasi keamanan pertandingan lanjutan Indonesia Super League antara Persija melawan Persib. Pihak kepolisian telah mengumpulkan pimpinan suporter (pendukung) Persija atau "The Jakmania" dan Bobotoh atau "Viking".
Saat itu, kedua perwakilan suporter menyatakan berkomitmen untuk menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung. Rikwanto mengimbau The Jakmania agar tidak bertindak anarkis atau memprovokasi pemain Persib.
Terkait surat perizinan, Rikwanto memastikan Polda Metro Jaya akan memberikan izin setelah kedua pimpinan pendukung tim sepak bola itu berkomitmen menjaga ketertiban. "Sedang diproses mungkin hari (Jumat) atau besok (Sabtu) keluar," ujar Rikwanto.
Rikwanto menambahkan aparat kepolisian akan mengawal pemain Persib mulai dari perbatasan Bekasi menyerahkan dari Polda Jawa Barat. Selanjutnya, petugas Polda Metro Jaya mengamankan pemain Persib saat menginap di hotel hingga pertandingan usai, serta meninggalkan Jakarta.