REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Tidak ada lagi jatah tiket gratis untuk jajaran staf, pelatih dan pemain musim ini. Itu merupakan kebijakan baru yang dicetuskan pemilik Newcastle United, Mike Ashley, seperti diberitakan Daily mail.
Di musim lalu, memang para staf tim, termasuk asisten manajer John Carver, tim pelatih utama Steve Stone, dan pelatih kiper Andy Woodman mendapatkan masing-masing sejumlah tiket gratis bagi keluarga atau rekan mereka di tribun VIP setiap kali the Magpies menjalani laga kandang.
Namun, mulai musim 2014/2015, pengusaha retail asal Inggris ini meniadakan kebijakan tersebut dengan alasan 'demi keadilan'. Padahal sejatinya adalah untuk melakukan penghematan dan menambah pemasukan dari tiket.
Tidak hanya jajaran staff pelatih yang menerima kebijakan 'pelit' tersebut. Para pendukung tim seperti petugas seragam dan staf administrasi yang awalnya mendapatkan jatah dua tiket gratis pun kini harus merogoh kocek sendiri jika mereka ingin menyaksikan langsung tim kebanggaannya tampil.
Kebijakan 'pelit' yang diterapkan Ashley kontan menimbulkan sejumlah aksi protes demi membatalkan keputusan sang pemilik. Staf tim pun sepakat menolak untuk menerima tiket gratis saat laga persahabatan antara Newcastle melawan Real Sociedad, Ahad (10/8).
Kabar penolakan itu tak ayal membuat Ashley geram. Pria kelahiran Burnham 51 tahun lalu itu pun berencana untuk merombak staf yang tidak setuju dengan kebijakannya. Sampai saat ini, tangan kanan Ashley, Lee Charnley yang menjabat sebagai direktur umum belum memberikan konfirmasi apapun terkait kebijakan sang bos.
Charnley sendiri juga belum mengetahui apakah pelatih kepala, Alan Pardew, juga akan terkena imbas kebijakan 'pelit' tersebut atau tidak. Yang pasti suasana kurang kondusif saat ini sedang menyelimuti seisi Stadion Saint James ParK.