REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bambang Pamungkas kembali menjadi momok bagi Persija Jakarta. Striker yang akrab disapa Bepe itu lagi-lagi mencetak gol ke gawang mantan klubnya tersebut saat Pelita Bandung Raya bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/8) malam.
Sayang, gol Bepe yang tercipta melalui sundulan, tak mampu mengantarkan PBR meraih tiga angka. Persija sukses menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti pada pengujung pertandingan.
Ini merupakan laga spesial bagi Bepe karena untuk pertama kalinya bermain dihadapan para suporter Persija setelah bergabung dengan PBR. Bepe bermain sejak menit awal berduet dengan striker T.A Musafri.
Pertandingan berjalan cukup alot pada babak pertama. Kedua tim bermain cukup hati-hati karena sama-sama membutuhkan poin untuk menjaga peluang ke babak delapan besar.
Jalannya pertandingan baru memanas di babak kedua. Persija yang mengincar kemenangan, akhirnya mengubah formasi dari 4-2-3-1 menjadi 4-4-2. Pelatih Benny Dollo menarik gelandang Amarzukih dan memasukkan striker Rahmat Affandi.
Persija terus berusaha menyerang. Namun, serangan Persija kerap patah gara-gara solidnya barisan pertahanan PBR. Puluhan ribu the Jakmania-julukan suporter Persija, yang sepanjang pertandingan meneriakkan yel, akhirnya terdiam pada menit ke-66.
Bepe kembali mempertotonkan kemampuannya dalam berduel udara. Menerima umpan silang dari Musafri, Bepe sukses menjebol gawang mantan timnya lewat sundulan mautnya.
Bepe tidak banyak melakukan selebrasi. Ia nampak hanya mengucap syukur lalu terbaring di lapangan dengan posisi tengkurep.
Saat PBR menjamu Persija di Bandung pada putaran pertama, Bepe sukses mencetak dua gol. Satu lewat sundulan dan satu lewat sontekan kaki kiri. Namun, Persija berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua.
Situasi kali ini tidak berubah. Persija lagi-lagi sukses menyamakan kedudukan. Persija mendapat hadiah penalti pada menit perpanjangan waktu. Ponaryo Astaman yang maju sebagai algojo penalti, berhasil menyelamatkan Persija dari kekalahan.