REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Manchester United, David Moyes akhirnya angkat bicara tentang pemecatannya. Pun, ia berpendapat seharusnya diberikan waktu lebih untuk sukses di Old Trafford.
Dalam sebuah wawancara di The Mail on Sunday, mantan pelatih Manchester United ini mengaku mendengar kabar pemecatannya dari media, bukan dari klub.
Kemudian Moyes menceritakan bagaimana dia datang pukul 4 pagi pada 22 April ke tempat latihan United untuk melatih, dengan kondisi tahu rumor tentang pemecatannya dari media.
Moyes dipecat ketika baru menjabat 10 bulan. Penggantinya, Louis van Gaal, mengemban tugas pertamanya di laga Inggris pertamanya pada Sabtu, (16/8) ketika United kalah di kandang 1-2 dari Swansea City, tim yang dikalahkan 4-1 dikala Moyes masih menjabat musim lalu.
Posisi Setan Merah terus merosot di bawah Moyes, yang akhirnya finis diperingkat tujuh klasemen, tetapi dia merasa sebagai pengganti yang layak untuk Sir Alex Ferguson jika klub menunjukkan kesabarannya.
Moyes mengatakan, "Saya sangat terpukul kehilangan pekerjaan, karena itu sesuatu yang saya yakin akan sukses. Kami tahu itu butuh waktu untuk membut beberapa perubahan. Itu butuh waktu untuk berkembang."
Moyes menimpali, "Tetapi kami dalam proses untuk membuat perubahan penting lain. Pada akhirnya, saya tidak merasa diberikan waktu untuk sukses atau gagal."
Moyes juga mengaku terluka karena pemecatannya yang diumumkan oleh media Inggris sebelum pria Skotlandia itu menerima konfirmasi resmi dari klub.
"Pada akhirnya, itu sulit untuk keluargaku, cara kami tahu dari media bahwa saya kehilangan pekerjaan saya," kata Moyes.
"Kami selalu mencoba untuk melakukan hal dengan benar. Saya tahu jika kamu kalah dalam pertandingan, kamu beresiko untuk dipecat. Tetapi bagaimana itu mempengaruhi keluarga saya membuat itu sulit."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
