REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Marseille kesulitan memperoleh kemenangan sejak ditangani Marcelo Bielsa. Pelatih asal Argentina itu pun mendapat cemoohan setelah timnya menelan kekalahan 0-2 dari rival tim selatan Montpellier pada Ahad kemarin.
Gol dari Anthony Mounier dan Morgan Sanson memberi tiga angka bagi Montpellier, dan membuat Marseille masih mencari kemenangan perdananya di pertandingan kompetitif sejak Bielsa pada musim panas ditunjuk sebagai pelatih pada musim panas.
Stade Velodrome yang merupakan kandang Marseille mengadakan pertandingan pertamanya sejak pekerjaan perbaikan di tribun utama selesai, melengkapi pekerjaan renovasi untuk Piala Eropa 2016, di mana Prancis akan bertindak selaku tuan rumah.
Penonton yang berjumlah 53.000 orang, termasuk presiden UEFA Michel platini, berharap dapat menyaksikan Marseille dapat meraih kemenangan setelah menyia-nyiakan keunggulan dua gol untuk bermain imbang 3-3 dengan tuan rumah Bastia pada akhir pekan silam. Namun, Montpellier mampu mempermalukan tuan rumah ketika mereka membuka keunggulan pada menit ke-18, ketika Mounier mencungkil bola menuju gawang saat Steve Mandanda keluar dari garisnya.
Ketika Marseille aktif menyerang guna mendapatkan gol penyama kedudukan pada babak kedua, Bielsa menarik Brice Dja-Djedje dan memasukkan penyerang tambahan Michy Batshuayi, namun mereka kembali kemasukan melalui serangan balik ketika umpan silang mendatar Mounier dapat dikonversi menjadi gol oleh Sanson pada menit ke-68.
Hari yang membuat tuan rumah frustrasi semakin bertambah buruk tidak lama kemudian, ketika Romain Alessandrini melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang, dan meski Andre-Pierre Gignac kemudian mampu memasukkan bola, gol itu tidak disahkan karena Alessandrini menyentuh bola dengan tangannya.
"Saya tidak puas. Satu angka dari (maksimal) enam angka menghadapi lawan-lawan yang diperkirakan finis pada paruh bawah bukan hasil yang sangat bagus," aku Bielsa, meski ia menambahi, "Saya pikir terdapat hal-hal berupa nilai pada pertandingan ini dibandingkan hal-hal yang perlu kami perbaiki."