REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PSM Makassar memanaskan perebutan tiket babak delapan besar Indonesia Super League, setelah meraih kemenangan keempatnya secara beruntun dengan mengalahkan Persela Lamongan 3-1, Sabtu petang.
Pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, PSM yang bertindak sebagai tuan rumah mendapat gol dari penyerangnya Rahmat pada menit ke-24 dan 57, serta Kurniawan Karman menit ke-29.
Sedangkan satu-satunya gol balasan "Laskar Joko Tingkir" dihasilkan melalui sontekan Burhanuddin pada menit ke-71, setelah penjaga gawang Markus Haris Maulana kurang sempurna mengantisipasi tendangan bebas Srdjan Lopicic.
Tambahan tiga angka membawa PSM Makassar naik dua tingkat ke urutan empat klasemen sementara Grup 2 (wilayah timur) dengan nilai 25, menggusur Persela dan Persiram Raja Ampat.
Koleksi poin tim berjuluk "Juku Eja" itu sama dengan yang dimiliki Persela, tetapi PSM lebih baik dalam selisih gol, yakni 20-22 (memasukkan-kemasukan) berbanding 25-30. "Kami bersyukur bisa meraih poin penuh. Motivasi anak-anak untuk menang sangat tinggi, karena ingin lolos ke babak delapan besar," kata pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak, usai pertandingan.
Baik PSM maupun Persela masih menyisakan dua pertandingan yang akan menentukan menuju babak delapan besar. Dari wilayah timur, sudah tiga tim yang memastikan lolos, yakni Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura dan Mitra Kukar.
Selain PSM dan Persela, masih ada Persiram, Persiba Balikpapan, Persepam Madura United, dan Putra Samarinda yang ikut bersaing memperebutkan satu tiket delapan besar tersisa dari wilayah timur.
PSM yang sempat terseok di papan bawah klasemen pada putaran pertama, tampil mengejutkan sejak pertengahan putaran kedua dengan meraih kemenangan dalam empat laga secara beruntun.
Persela Lamongan menjadi korban terakhir dari kebangkitan Juku Eja, setelah Persiram Raja Ampat, Persiba Bantul dan Persepam Madura United juga mengalami nasib yang sama.
Sebaliknya, penampilan Persela sepanjang putaran kedua ini justru menurun, karena dari delapan kali pertandingan hanya sekali menang, tiga kali imbang dan empat kali kalah. Sebelumnya mereka juga dibekuk Persebaya Surabaya 0-3.
"Kami akui PSM tampil lebih bagus dan efektif. Namun, peluang masuk delapan besar masih ada dan kami akan maksimalkan dua laga di kandang," kata pelatih Persela Eduard Tjong.