REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemain Persita Tangerang, Banten, harus menampilkan kinerja terbaik menghadapi Pelita Bandung Raya (PB) pada laga terakhir Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jabar, Jumat (5/9).
"Kalau pemain asal-asalan dan tidak serius maka akan sulit dilirik manajemen untuk kontrak musim depan," kata Pelatih Persita Giman Nurjaman di Tangerang, Kamis (4/9).
Dia mengatakan pertandingan terakhir ini merupakan unjuk kebolehan dihadapan pendukung maupun pengurus agar dapat kembali memperkuat tim. Persita dipastikan terkena degradasi dan untuk musim laga berikutnya terpaksa mengikuti Divisi Utama PSSI 2015.
Hal itu karena Persita berada pada peringkat ke-10 klasemen sementara grup I dengan urutan pertama Arema Cronus (43 poin) dan disusul Semen Padang (38 poin). Sedangkan tim berjuluk Pendekar Cisadane itu hanya terpaut satu tingkat dari juru kunci Persijap Jepara, Jateng, yang mengumpulkan sementara delapan poin dari 19 kali pertandingan.
Namun pertandingan menghadapi PBR tidak mengubah peringkat karena tersingkir bersama Persijap Jepara.
Sebelumnya, Dua pemain pilar Persita Tangerang, yakni Ledi Utomo dan Hari Novan Caniago, batal memperkuat lawan PBR.
Bahkan pelatih sudah mempersiapkan pemain pengganti adalah Hanggoro Putra dan Zikri Akbar.
Dia mengatakan Ledi dan Hari terkena akumulasi kartu kuning pada pertandingan sebelumnya menghadapi Arema Cronous Malang, Persik Kediri dan Persib Bandung.
Pemain penganti Ledi pada lini belakang hampir setara dengan Hanggoro Putra karena dianggap mampu mengamankan gawang dari serangan lawan.