REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gary Neville selalu berpikir pelatih Manchaster United haruslah orang Inggris. Dia mengatakan hal itu baik secara pribadi maupun secara umum.
Neville bersikeras menantang agar United menahan daya tarik pelatih asing. Pun, mantan penggawa Setan Merah ini merasa senang saat era David Moyes berakhir. "Itulah yang membuat United unik," katanya dalam artikel yang diterbitkan oleh Daily Mail.
Neville menambahkan pelatih Inggris merupakan bagian dari budaya klubnya. Menurutnya, seorang pelatih Inggris memberikan kesempatan untuk pemain muda negeri Ratu Elizabeth dimainkan.
Sekarang semuanya berubah, 14 September 2014 akan menjadi hari baru Manchaster United. Dalam pertandingan melawan Queens Park Rangers (QPR) di Old Trafford, pelatih asing akan memimpin kesebelasan yang kebanyakan merupakan pemain asing dan pemain mahal.
Sebuah proyek yang bertujuan mengerek kembali kejayaan MU. Kini, pelatih MU berasal Belanda, Louis van Gaal. Meneerdi telah menyingkirkan beberapa pemain kurang oke di Old Trafford. Salah satu korbannya adalah Adnan Januzaj, pemain bersinar pada musim lalu itu kini harus rela berada di bangku cadangan. Bahkan Danny Welbeck dijual ke Arsenal.
Ed Woodward, selaku petinggi MU mengatakan dirinya mengambil pertaruhan besar untuk melakukan transaksi tersebut. Dia mengaku jika ada rasa khawatir akan tim di bawah naungan Van Gaal itu.
Namun, Woodward berkali mencoba meyakinkan dirinya sendiri jika keputusannya adalah benar. "Bukankan ini United?" kata dia, Sabtu (13/9).
Dia menjelaskan, ini bukan United dalam versi Neville tapi United layaknya klub besar lain, Manchaster City, Chelsea, Real Madrid atau Inter. Ini adalah Manchaster United Internationale yang merupakan klub elit modern dengan satu atau dua pengecualian.
Saat ini nama pemain dan kontrak mereka dalam tim diibaratkan Woodward layaknya sebuah tur. Seperti Cristiano Ronaldo, dia menjelaskan, jika Ronaldo merupakan kekuatan bagi United yang akhirnya pergi ke Real Madrid.
Pemain ternama Radamel Falcao, Angel Di Maria dan Marcos Rojo bukan tidak mungkin jika 10 tahun dari sekarang akan tenggelam atau berada di tempat lain. Setidaknya, Old Trafford pernah menjadi tempat yang saling menguntungkan bagi karier para pemainnya.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Arsenal
|
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
| 2 |
Aston Villa
|
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
| 3 |
Chelsea
|
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
| 4 |
Everton
|
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
| 5 |
Fulham
|
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika