REPUBLIKA.CO.ID, BIAK  --  Manajemen Persatuan Sepak Bola Biak Sekitarnya (PSBS) mengakhiri kontrak pemain Ronald Toumahu dan kawan-kawan. Pemutusan kontrak ini menyusul kegagalan PSBS masuk delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014.

Manajer PSBS Biak Thomas Alfa Edison Ondy mengatakan semua kontrak pemain terhitung berakhirnya kompetisi divisi utama 2014 telah berakhir. Sehingga para pemain kembali ke daerah masing-masing.

"Kegagalan PSBS Biak di divisi utama juga dipicu karena kepemimpinan wasit selama kompetisi PSSI membuat PSBS tersisih menuju delapan besar karena beda selisih satu poin dengan Persigubin," kata Edison di Biak, Senin (15/9).

Selanjutnya, manajemen PSBS segera melakukan penataan organisasi untuk menyiapkan skuad PSBS Biak guna menghadapi kompetisi divisi utama 2015.

Kegagalan PSBS Biak akan dijadikan bahan evaluasi manajemen untuk melakukan perbaikan, pembinaan atlet sepak bola maupun pengurus PSBS Biak yang terlibat dalam divisi utama 2014.

Menyinggung pembinaan atlet muda Biak berbakat, Edison mengatakan hal ini telah menjadi perhatian manajemen PSBS untuk menata kerangka organisasi maupun kepengurusan dalam menghadapi kompetisi di tahun mendatang.

"Ya kedepan persiapan tim akan lebih baik lagi sehingga mampu meraih prestasi di ajang kompetisi divisi utama," ujar Edison.

Pada kompetisi divisi utama tim PSBS Biak berada dibawah Persiwa Wamena dan Persigubin Gunung Bintang sehingga gagal menembus delapan besar divisi utama grup VIII wilayah Papua dan Papua Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika