REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kekalahan Lazio kontra Udinese yang digelar di Olimpico pada Jumat (26/9) dini hari WIB, merupakan pukulan berat bagi pelatih Stefano Pioli. Pasalnya, capaian itu adalah awal terburuk Lazio sejak musim 2007/2008. "Tentu saja itu bukan kinerja atau permainan yang kami harapkan," ujar Pioli kepada Sky Sport, Jumat (26/9).

Dia mengatakan, intensitas dan tempo permainan klubnya mengalami penurunan. Sebelumnya, Lazio juga harus menelan kekalahan 1-0 atas Genoa pada Ahad (21/9) lalu. Saat itu, Biancocelesti menyia-nyiakan banyak kesempatan membobol gawang Napoli.

Sedangkan, di laga kontra Zebrete alias Zebra Kecil, Lazio berjuang membobol gawang yang dijaga Orestis Karnezis, meski akhirnya gagal. Dia mengakui, kegagalan tersebut karena timnya terlalu lambat untuk memainkan bola sehingga dapat dikalahkan oleh kekompakan tim tamu.

Apalagi Pioli harus kehilangan Santiago Gentiletti, Dusan Basta, Lucas Biglia dan Stefan de Vrij yang terpaksa absen membela timnya.  "Saya dipaksa untuk mengubah banyak pemain dari Ahad," kata mantan pembesut Bologna itu.

Usai pertandingan, Presiden Claudio Lotito masuk ke ruang ganti klubnya. Pioli mengaku Lotito kecewa dengan kinerja dan hasil Lazio musim ini karena jelas timnya tidak bermain dengan potensi yang dimilikinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika