REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan buruk Timnas Indonesia U-23 selama Asian Games 2014 menuai kritikan. Skuat asuhan Aji Santoso tidak berdaya menghadapi lawan mainnya di Incheon.
Terakhir Indonesia dikalahkan Korea Utara dengan skor 1-4 dari Korea Utara pada babak 16 besar. Aji memprediksi duel tersebut bakal berjalan alot hingga berujung adu penalti, tapi kenyataannya Ferdinand Sinaga cs sama sekali tidak berkutik.
Bahkan Timnas Indonesia U-23 sebelumnya dicukur habis Thailand dengan skor 0-6. Kritikan tajam dilontarkan oleh pengamat sepak bola Indonesia Tondo Widodo.
“Kita sudah tidak bisa berharap banyak kepada mereka, kekuatan mereka sudah maksimal. Saat ini harapan ada di pemain muda, seperti Timnas U-19. Mereka harus dijaga dan bina terus, jangan sampai seperti pendahulunya,” kata Widodo, saat dihubungi lewat seluler, Sabtu (27/9) sore.
Widodo menyatakan tidak ada yang perlu disalahkan, yang perlu adalah evaluasi secara menyeluruh, terutama kompetisi dan sistem pembinaan pemain muda. Jika tak segera diperbaiki tidak menutup kemungkinan, suatu saat Indonesia akan kalah telak menghadapi Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Sebab peta persaingan sepak bola Asia terutama Asia Tenggara, semakin ketat. Kompetitor Indonesia di Asia Tenggara sudah jauh berkembang di banding Indonesia yang stagnan, bahkan cenderung menurun. Tentu sangat memalukan, jika tim yang pernah menjadi macan Asia suatu saat bisa dipecundangiy Timor Leste.