Kamis 02 Oct 2014 09:01 WIB

Pemain Protes Piala Dunia Wanita Gunakan Rumput Sintetis

Rep: C88/ Red: Erik Purnama Putra
Penggawa timnas AS, Abby Wambach.
Foto: AP
Penggawa timnas AS, Abby Wambach.

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Untuk pertama kalinya FIFA berencana mengizinkan penggunaan rumput sintetis pada Piala Dunia Wanita 2015. Sedianya turnamen akan diadakan tahun depan di Kanada. Para bintang sepak bola wanita yang akan berlaga di turnamen itu menyebut kebijakan FIFA sebagai sesuatu yang diskriminatif.

Pada Rabu (1/10), seorang pengacara yang mewakili para atlet mengumkan bahwa kliennya telah mendaftarkan gugatan di Pengadilan Ontario. Para pemain yang dipimpin pemain asal AS, Abby Wambach, mengeluhkan penggunaan rumput sintetis dapat memperbesar risiko cedera. Mereka meminta agar pertandingan dilakukan di lapangan yang menggunakan rumput asli.

Bahkan, lanjut Wambach, Piala Dunia yang dimainkan oleh para pria juga tak pernah menggunakan rumput sintetis. Kini para wanita itu tengah memaksa FIFA dan Asosiasi Sepak bola Kanada untuk tetap menggunakan lapangan dengan rumput natural.

Rekan setim Wambach, Alex Morgan, dan pemain lain seperti Nadine Angerer (Jerman), Fabiana Da Silva (Brasil), dan Veronica Boquete (Perancis) adalah sederet nama yang menggugat FIFA ke ranah hukum. Demikian sebagaimana dilaporkan Associated Press.

“Piala dunia pria diberikan fasilitas stadion baru selama betanding di Brasil dan kami pun menuntut perlakuan yang sama,” kata Wambach kepada CBS News.

Pesepak bola wanita lainnya, Sidney Leroux, memposting foto kakinya yang terluka akibat bertanding di rumput sintetis. Menurutnya kebijakan penggunaan rumput sintetis sarat dengan isu kesetaraan gender. “Pesebakbola pria tidak pernah bertanding di atas rumput buatan dan kami tidak ingin ada pembedaan perlakuan,” tukasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement