Jumat 03 Oct 2014 04:47 WIB

Albania Tolak Usul Serbia Bertanding tanpa Penggemar

Penyerang timnas Albania, Bekim Balaj yang mencetak gol ke gawang Portugal.
Foto: Reuters
Penyerang timnas Albania, Bekim Balaj yang mencetak gol ke gawang Portugal.

REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Para petinggi sepak bola Albania menolak proposal sejawat mereka di sepak bola Serbia yang meminta untuk memainkan pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 mereka yang beresiko tinggi tanpa kehadiran penggemar tim tamu.

Federasi Sepak Bola Serbia (FSS) telah meminta pertandingan-pertandingan yang dimainkan pada 14 Oktober di Beograd dan Oktober tahun depan di Albania dimainkan tanpa para penggemar tim tamu karena alasan keamanan.

Namun ketua Federasi Sepak Bola Albania (FSHF) Armando Duka mengatakan, "Pertandingan tanpa penggemar kehilangan emosi-emosi sebenarnya."

"Para penggemar Serbia akan disambut di Albania untuk pertandingan Albania-Serbia pada Oktober 2015."

FSHF mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka telah meminta tiket-tiket untuk pertandingan di Beograd dan mendesak otoritas-otoritas yang berwenang untuk "mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan para penggemar (Albania)."

Otoritas sepak bola Serbia mencemaskan kemungkinan insiden sebelum dan sepanjang pertandingan antara dua negara Balkan itu, yang memiliki hubungan yang panas.

"Dengan memutuskan membawa para penggemar mereka ke Beograd, federasi Albania mengambil tanggung jawab penuh terhadap tingkah laku mereka," demikian pernyataan federasi Serbia.

Hubungan antara Beograd dan Tirana semakin sensitif sejak bekas provinsi Serbia Kosovo, yang penduduknya sebagian besar beretnis Albania, mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008.

Kemerdekaan Kosovo diakui lebih dari 100 negara, termasuk AS dan sebagian besar negara anggota Uni Eropa.

Tetapi bekas provinsi Serbia itu masih belum menjadi anggota badan sepak bola dunia FIFA dan tidak dapat ambil bagian dalam turnamen-turnamen internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement