REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tuan rumah PSIS gagal meraih nilai penuh setelah bermain imbang 2-2 (1-1) melawan tamunya PSS Sleman, Yogyakarta, pada laga perdana babak delapan besar Grup N Liga Super Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Sabtu (4/10).
Dengan hasil imbang ini, kedua tim hanya mendapat nilai satu tetapi bagi PSIS hasil ini merupakan suatu kerugian karena bertanding di kandang sendiri tetapi gagal meraih nilai tiga.
Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, mengatakan tentu saja hasil ini harus disyukuri tetapi sebagai tuan rumah tentunya merupakan kerugian. "Tetapi masih ada lima pertandingan lainnya yang tentunya harus kita maksimalkan baik ketika main di Wamena, papua maupun Ciamis, Jabar," katanya.
Pertandingan antara kedua tim yang disaksikan sekitar 15 ribu penonton tersebut pada 15 menit awal babak pertama berlangsung lamban dan keduanya tampak bermain hati-hati sehingga selama ini praktis tidak ada serangan yang berbahaya ke daerah pertahanan masing-masing.
Tetapi setelah itu tempo pertandingan meningkat dan tuan rumah terlihat mulai menguasai jalannya pertandingan sedangkan tim tamu asuhan pelatih Heri Kiswanto lebih banyak memanfaatkan serangan balik untuk menekan lini pertahanan lawan.
Pada menit ke-19, pemain depan PSIS Julio Alcorse berhasil menjebol gawang PSS Sleman yang dijaga Herman Batak. Gol tersebut bermula dari umpan terobosan yang dilakukan oleh Ahmad Nurfiandani kepada M Yunus yang berhadapan dengan kiper Sleman tersebut.
Tetapi tendangan Yunus mental di kakai kiper PSS Sleman kemudian langsung disambar dengan kaki kiri oleh Julio Alcorse tanpa bisa diantisipasi kiper maupun pemain belakang tim tamu.
Tetapi tiga menit kemudian atau menit ke-22, PSS Sleman berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan Kristian Adelmund yang jaruh di sudit kanan atas gawang PSIS yang dijaga kiper Ivo Andre Wibowo dan bertahan hingga babak pertama uasi.
Memasuki babak kedua, kedua tim mulai meningkatkan tempo permainan. Tuan rumah mendapat beberapa peluang untuk mencetak gol meskipun kiper Sleman Herman Batak sudah keluar dari sarangnya, tetapi bola tersebut masih bisa dihalau pemain belakang yang lainnya.
Tuan rumah unggul 2-1 pada menit ke-52 melalui tendangan penalti yang dilakukan Ronald Fagundez setelah salah seorang pemain belakang PSS Sleman menyentuh bola dengan tangan di daerah terlarang. Tendangan Fagundez yang tidak terlalu keras gagal diantisipasi kiper Herman Batak.
Tim tamu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui sundulan kepala kapten tim Anang handi Saputro pada menit ke-72 setelah menerima dari tendangan bebas yang dilakukan rekannya dan bertahan hingga pertandingan usai.