Rabu 08 Oct 2014 19:54 WIB

Klub Eropa Tolak Bayar Tagihan Piala Dunia 2022

Saat pengundian tuan rumah Piala Dunia 2022 yang diraih Qatar
Saat pengundian tuan rumah Piala Dunia 2022 yang diraih Qatar

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON  --  Ketua Asosiasi Klub Eropa Karl-Heinz Rummenigge mendeklarasikan klub-klub Eropa tidak akan membayar tagihan jika penyelenggaraan Piala Dunia 2022 diganti pada tahun yang berbeda.

Sebuah gugus tugas sedang mempelajari kelayakan perubahan penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar ke Eropa dengan musim dinginnya menyusul ketakutan terhadap suhu terik pada musim panas di negara Teluk itu.

Perubahan itu akan mengganggu sejumlah liga domestik di Eropa seperti Liga Primer Inggris dan Bundesliga, dan Rummenigge khawatir 204 klub anggota organisasinya akan membayar tagihan itu.

"Jika sekarang ada satu keinginan kuat (untuk memindah Piala Dunia 2022) dari sejumlah pemangku kepentingan seperti FIFA, UEFA, FIFPro dan lainnya, kami siap untuk berdiskusi, tapi dalam satu syarat: tidak ada kerugian bagi klub sepakbola," kata Rummenigge dalam Pertemuan Pemimpin Bisnis Olahraga di Stadion Stamford Bridge Chelsea di London, Rabu (8/10).

Rummenigge mengatakan perubahan penyelenggaraan liga di Eropa dari musim panas ke November atau ke Januari akan berdampak pada bisnis mereka dan kalender penyelenggaraannya. "Dan tagihan itu pada akhirnya tidak dapat terbayar oleh klub-klub. Kami tidak siap untuk membayar tagihan itu," katanya.

FIFA dan semua orang yang terlibat untuk memindah waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022, lanjut Rummenigge, memerlukan iktikad baik dari klub-klub atau anggota asosiasi tidak siap untuk berbicara dan berdiskusi tentangnya.

Direktur Utama Bayern Muenchen itu juga meyakini Qatar hanya dapat diubah sebagai lokasi Piala Dunia 2022 jika Pengacara Amerika Michael Garcia dalam waktu dekat ini menyelesaikan laporan dugaan korupsi seputar proses tender Piala Dunia 2018 dan 2022 dan menemukan bukti kesalahan.

"Jika laporan Garcia bersih, itu tidak akan adil. Itu adalah sebuah keputusan yang harus dihormati oleh keluarga sepak bola," katanya.

Sebelumnya, Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan temuan dalam laporan Garcia tidak akan diumumkan secara luas untuk menghormati janji yang dibuat para saksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement