REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA  --  Rencana Singapura menggelar pertandingan persahabatan yang mewah antara Brasil melawan Jepang bisa menjadi bumerang bila dilaksanakan di lapangan yang berada di tengah kota-negara tersebut.

Diperkirakan penonton bakal memenuhi stadion dengan kapasitas 55 ribu tempat duduk di Stadion Nasional itu. Tim Samba bertemu dengan skuat negeri Sakura pada Selasa (14/10).

Penonton bakal bisa melihat dari dekat para pemain seperti Neymar, Kaka, Keisuke Honda dan Shinji Kagawa. Namun, belum tahu apakah kuartet pemain itu akan memiliki resiko bermain di lapangan yang tidak seperti biasanya. Lapangan itu terlihat seperti bertabur pasir di atas rumput, itu seperti yang Reuters lihat pekan ini.

Asosiasi sepak bola Singapura (FAS) mengakui lapangan itu buruk, tapi mereka mengumumkan lapangan itu layak dipakai untuk pertandingan pada Kamis. "Kami berpendapat bahwa kondisi lapangan jauh dari standar internasional, tapi menurut kami itu bisa dipakai bertanding," katanya.

Juventus pernah bermain untuk pertama kali di stadion baru itu pada Agustus ketika mereka mengalahkan Singapura Selection 5-0, namun klub asal Turin itu tidak melontarkan kritik atas kondisi lapangan itu.

Pelatih Juventus Massimilano Allegri mengatakan setelah pertandingan bahwa ia sengaja tidak menurunkan pemain Carlos Tevez atau Arturo Vidal untuk menghindari resiko karena kondisi buruk lapangan.

Lapangan hybrid itu terbuat dari rumput murni dipadu dengan jutaan serat rumput sintetis, sempat diperbaiki setelah Juventus mengatakan yakin bahwa tidak akan menjadi masalah jika Brasil dan Jepang bertanding dalam pertandingan persahabatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika