REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga KRMT Roy Suryo Notodiprojo meminta semua pihak untuk tidak terpaku dengan kegagalan tim nasional U-19 di Piala Asia U-19 di Myanmar. Roy mengharapkan timnas U-19 segera bangkit dan menyusun masa depan yang lebih baik.
"Targetnya kan Piala Dunia U-20. Target ini kan sudah pasti tidak tercapai. Jadi, makanya, harus buat target baru," ujar Roy kepada wartawan saat ditemui seusai mengikuti prosesi penganugerahan tanda kehormatan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/10).
Terkait evaluasi, Roy menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Tim Nasional Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia untuk mengambil tindakan. Dari sisi personal pemain, politisi Partai Demokrat ini menilai, para pemain kunci seperti Evan Dimas maupun Ravi Murdianto, dapat kembali ke klub masing-masing dan berkonsentrasi meningkatkan kapasitas diri.
"Kita masih punya harapan karena nanti mereka akan masuk di U21, U23 dan seterusnya," ujar Roy.
Timnas U-19 harus tersingkir dari Piala Asia U-19 setelah dalam laga kedua grup, takluk 0-1 atas Australia di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar. Walaupun masih tersisa satu laga yaitu kontra Uni Emirates Arab, tim asuhan Indra Sjafri ini dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru.
Terkait kekalahan di dua laga awal, Roy menilai, kegagalan timnas U-19 tak lepas dari penurunan performa sejak turnamen Hassanal Bolkiah beberapa waktu lalu. Pada turnamen yang dijadikan pengganti keikutsertaan timnas U-19 ke Spanyol tersebut, skuat Garuda Jaya, babak belur. Walau akhirnya berangkat ke Spanyol dan beruji coba dengan tim-tim junior La Liga seperti Barcelona, Roy menilai permainan timnas U-19 tidak berada di puncak permainan.