REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo merekomendasikan para atlet Timnas Indonesia U-19 dipisah sementara untuk mengurangi kejenuhan setelah bertanding di kejuaraan internasional.
"Meskipun saya percaya penuh pada PSSI, saya merekomendasikan agar para atlet berkarir dulu di klub masing-masing atau kalau mau, dibentuk klub baru mereka tidak disatukan dalam satu tim yang sama," kata Roy Suryo setelah melepas kontingan Indonesia untuk Asian Para Games 2014 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Selasa (14/10) malam.
Menpora mengatakan hasil pertandingan terakhir Timnas Indonesia U-19 melawan Uni Emirat Arab 1-4 di Piala Asia 2014 sudah tidak dapat diukur karena mental para pemain timnas tidak sama. "Saya tidak mau menyalahkan pemain, karena mereka sudah berjuang memberikan yang terbaik. Kekalahan beruntun ini membuat kami harus melakukan evaluasi total," katanya.
Mantan anggota Komisi I DPR RI itu menyebut waktu puncak bagi Timnas Indonesia U-19 telah lewat ketika mereka bermain di Turnamen Hasanah Bolkiah. Roy Suryo mengatakan ada sedikit kekecewaan dari para pemain Timnas U-19 karena tidak bermain di Spanyol tapi justru ke Brunei.
"Jangan disebut saya menyalahkan, karena PSSI mengikuti keinginan para pemain. Setelah dari Brunei, mereka ingin ke Spanyol dan akhirnya dikirim ke Spanyol. Sayangnya, stamina kemudian berkurang," kata politisi Partai Demokrat itu.
Timnas Indonesia U-19 pulang dari Piala Asia 2014 tanpa poin setelah pada pertandingan terakhir Grup B di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa, kalah dari Uni Emirat Arab (UEA) 1-4. Dengan kekalahan ini, Timnas Garuda Jaya mengalami tiga kali kekalahan beruntun dan harus tertahan di dasar klasemen Grup B dengan nol poin dari tiga pertandingan dan dipastikan gagal melaju ke putaran berikutnya.