Jumat 17 Oct 2014 08:27 WIB

Pertandingan Rusuh, Wasit Keluarkan 12 Kartu Merah

Red: M Akbar
rusuh
Foto: www.rocaportal.net
rusuh

REPUBLIKA.CO.ID, ARGENTINA -- Mungkin kartu merah yang dikeluarkan dalam satu pertandingan kali ini menjadi salah satu yang terbanyak sepanjang sejarah sepak bola. Laga dari kompetisi divisi tiga Argentina ini mencatat ada 12 kartu merah yang dikeluarkan Facundo Espinosa, wasit yang memimpin pertandingan Deportivo Roca kontra Cipolletti.

Mengutip laporan dari laman Stuff, insiden 'pesta kartu merah' ini terjadi setelah keributan massal yang melibatkan pemain, para pemain pengganti dan petugas keamanan. Kejadian itu berawal dari dua pemain yang diusir wasit.

Bek Cipolletti, Marcos Lamolla, diganjar kartu kuning kedua setelah membuat pelanggaran kepada Fernando Fernandez pada pertengahan babak kedua. Pemberiaan kartu kuning kedua kepada Lamolla ini langsung diprotes.

Tak disangka, aksi protes tersebut justru 'membakar' keadaan. Aksi ini disulut setelah Lamolla melakukan provokasi dengan mengejar pemain lawan. Ia berlari menyusuri lapangan yang dilanjutkan dengan aksi pemukulan.

Berikutnya, lapangan hijau pun berubah seperti arena tinju. Para pemain saling baku pukul dan tendang layaknya tarung bebas. Dari rekaman video yang diunggah secara online, aksi itu tidak sampai melibatkan suporter. Namun salah seorang pemain terlihat tergeletak di tengah lapangan.

Espinosa mengatakan pihaknya telah memasukkan 10 pemain untuk diberikan kartu merah akibat aksi rusuh tersebut. Ia juga akan memberikan nama-nama pemain yang terlibat tawuran massal itu dalam laporan resminya.

''Para pemain kedua tim sungguh memalukan. Mereka tidak berperilaku profesional,'' kata Diego Landeiro, pelatih Roca, usai pertandingan kepada media Argentina.

''Ini adalah aib dan ini menunjukkan begitu banyak pekerjaan yang menjadi sia-sia. Saya sangat terluka dengan insiden ini.''

Lihat juga rekaman video dari tawuran massal dengan klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement