Ahad 19 Oct 2014 13:19 WIB

QPR Dibayangi Isu Pemecatan Redknapp

Rep: C79/ Red: Didi Purwadi
Harry Redknapp, manajer Queens Park Rangers, memberikan instruksi saat timnya menghadapi Swansea City di laga Liga Primer Inggris di Stadion Liberty, Swansea, Sabtu (9/2).
Foto: Reuters/Rebecca Naden
Harry Redknapp, manajer Queens Park Rangers, memberikan instruksi saat timnya menghadapi Swansea City di laga Liga Primer Inggris di Stadion Liberty, Swansea, Sabtu (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Queens Park Rangers akan kedatangan tamu elite, Liverpool, dalam lanjutan laga Liga Primer Inggris pada Ahad (19/10) malam WIB ini. Kemenangan setidaknya bisa memperpanjang nafas Harry Redknapp setelah berkembang rumor pemecatan terhadap dirinya belakangan ini.

Bukan tanpa alasan spekulasi itu berkembang. Pasalnya, QPR saat ini berada di posisi juru kunci klasemen sementara dengan poin empat. QPR sekali seri, satu kali menang dan lima kali menelan kekalahan

Redknapp juga memiliki permasalahan yang sama dengan Rodgers terkait masalah kebugaran pemainnya. Mantan arsitek Tottenham Hotspur ini tidak dapat memainkan Joey Barton, Jordan Mutch dan Alejandro Faurlin di laga ini karena masalah cedera. Sementara, kondisi Nico Kranjcar masih harus dipantau kembali perkembangannya.

Sementara penyerang andalan Liverpool, Daniel Sturridge, menjadi pemain yang paling disayangkan harus absen pada laga kontra QPR. Mantan pemain Chelsea dan Manchester City itu sudah absen sejak Agustus lalu karena mengalami cedera hamstring dalam tugas membela tim nasional Inggris.

"Sturridge mengalami masalah pada bagian betisnya. Ia tampaknya akan absen selama dua hingga empat pekan," ujar Rodgers kepada Liverpool Echo.

Rodgers menilai cedera yang kembali menghampiri Sturridge menjadi pukulan berat bagi timnya karena mereka sudah menunggu selama sebulan dan bersiap menyambut kembali sang bomber yang mencetak 21 gol bagi Liverpool pada musim lalu tersebut.

"Ia (Sturridge) telah berkerja dan berusaha dengan keras. Tapi, kami punya pemain-pemain lain yang berlatih keras dan kami akan beralih kepada mereka,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement