REPUBLIKA.CO.ID, SWISS -- Otoritas sepakbola Eropa, UEFA, bersikap toleran dengan hadirnya sekelompok kecil suporter CSKA Moskwa yang hadir menyaksikan laga Liga Champions melawan Manchester City, Rabu (22/10), di dalam stadion.
Padahal berdasarkan kesepakatan, Stadion The Khimki Arena telah dilarang menghadirkan fans CSKA menyusul hukuman tampil tanpa penonton yang telah dijatuhkan oleh UEFA kepada klub asal Rusia ini.
Namun pada laga melawan City masih terlihat sejumlah orang yang dibiarkan masuk ke dalam stadion. Kapten City, Vincent Kompany, sempat mempertanyakan kebijakan tersebut. Tapi belakangan UEFA menegaskan kehadiran sekelompok kecil penonton itu sudah mendapatkan izin.
''Pertandingan masih tetap dimainkan dengan pintu tertutup. Kami itu memiliki sejumlah sponspor yang telah mendapatkan tiket untuk setiap laga, meskipun ada sanksi seperti yang dilakukan staff maupun orangtua dari para pemain. Itulah yang terjadi kemarin,'' kata kepala media UEFA, Pedro Pinto, seperti dilansir dari laman Tribal Football.
''Sejauh mereka adalah tamu korporasi, kita tentunya tidak bisa mengontrol apa yang mereka kenakan atau jika mereka menggunakan syal atau bendera. Tapi secara umum tak ada perilaku yang tak pantas maupun hadirnya sejumlah banner di sana.''
''Apalagi di sana hanya kurang dari tiga persen dari kapasitas stadion yang digunakan dan klub juga tidak mendapatkan penerimaan dari loket. Yang jelas mereka masih tetap dihukum,'' ujarnya.