Selasa 28 Oct 2014 15:29 WIB

Presiden Sampdoria Minta Maaf ke Erick Thohir

Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.
Foto: Pulse
Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Presiden Sampdoria Massimo Ferrero telah meminta maaf atas komentarnya yang cenderung rasis. Hal itu merujuk pada pernyataannya kepada Presiden Inter Milan, Erick Thohir dengan sebutan sebagai orang Filipina. Padahal, Erick berstatus sebagai warga negara Indonesia.

Ferrero membuat komentar dalam sebuah wawancara ketika membahas keputusan Massimo Morratti untuk mengundurkan diri sebagai presiden kehormatan klub. "Saya sangat sedih untuk dia (Moratti)," katanya. "Saya telah mengatakan kepadanya: 'tendang saja orang Filipina itu'."

Ferrero kemudian mengklarifikasi pernyataannya. Itu lantaran ia mendapat reaksi negatif dari beberapa pihak. Dia mengaku, "tidak bermaksud untuk tak menghormati Erick Thohir, direktur Inter, atau orang-orang dari Filipina."

"Saya berusaha untuk memuji Massimo Moratti dan semua yang telah diberikan kepada sepak bola Inter dan Italia selama 20 tahun," kata Ferrero dalam sebuah pernyataan, dilansir BBC. Komentar itu semakin memanaskan pertemuan Inter kontra Sampdoria di Giuseppe Meazza pada Kamis (30/10) dini hari WIB.

Sayangnya, hingga kini, belum ada tindakan dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) kepada Ferrero. Padahal, awal bulan ini, Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, dihukum terlibat kegiatan sepak bola selama enam bulan oleh UEFA lantaran membuat komentar rasis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement