Kamis 30 Oct 2014 14:07 WIB

Pengganti PSS Sleman dan PSIS Semarang Pun Bermasalah

Rep: C61/ Red: Erik Purnama Putra
PSIS Semarang Safrudin Tahar (tengah) berupaya melewati hadangan pemain PSS Sleman Anang Hadi.
Foto: Antara
PSIS Semarang Safrudin Tahar (tengah) berupaya melewati hadangan pemain PSS Sleman Anang Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah PSS Sleman dan PSIS Semarang resmi didiskualifikasi dari Divis Utama (DU) Liga Indoensia 2014. Operator liga harus segera menentukan pengganti kedua klub tersebut. Jika acuannya adalah peringkat klasemen grup N, maka yang akan menggantikan adalah Persiwa Wamena dan PSGC Ciamis.

Namun operator liga harus benar-benar bijak sebelum memutuskan pengganti peraga sepak bola gajah itu. Lantaran baik Persiwa Wamena dan PSGC pernah tersandung kasus. Bahkan, hingga kini masih dalam pengawasan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Persiwa tidak menunaikan kewajibannya untuk bertanding melawan PSS Sleman di babak delapan besar DU. Saat itu ,PSS bertindak sebagai tuan rumah, tapi mereka harus memainkan laga usiran di Kuningan, Jawa Barat. Karena Persiwa tidak kunjung hadir dilaga itu, tim berjuluk Badai Pegunungan harus kalah Walk Over (WO).

Hal yang sama juga dilakukan oleh PSGC Cilacap. Anak asuh Gatot Banowo juga tidak melakoni laga tandangnya bersua Persiwa, di putaran akhir delapan besar. Akibatnya Persiwa diputuskan menang tanpa bertanding.

Gagalnya dua pertandingan tersebut mempengaruhi peta persaingan perebutan tiket semifinal. PSS Sleman memimpin Grup N dengan 14 poin, disusul PSS Semarang dengan perolehan 11 poin, dan berhak lolos ke babak berikutnya.

Sedangkan Persiwa Wamena harus puas bertengger di peringkat tiga, dengan empat poin. Kemudian PSGC Ciamis manjadi juru kunci dengan poin sama empat poin.

Maka secara tidak langsung empat tim yang ada di Grup N semuanya pernah tersandung kasus. Sehingga tidak menutup kemungkinan, pengganti PSS dan PSIS diambil dari grup sebelah, yakni PSCS Cilacap dan Persis Solo. Tapi kans Persis Solo juga tipis, karena klub asal kota Solo iitu, juga pernah kalah WO, saat bertanding ke Borneo, di laga delapan besar DU.

“Kalah WO di saat pertandingan-pertandingan yang menentukan langkah sebuah tim, itu sangat mengherankan. Dan perlu ditelusi ada apa dibalik kekalahan dan kemenangan tanpa bertanding itu (WO),” Keluh Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan, saat dihubungi lewat telepon, Kamis (30/10).

Menanggapi itu hal itu pelatih PSCS Cilacap Gatot Banowo, mengaku timnya berhak menggantikan PSS dan PSIS. Dengan alasan anak asuhnya paling bersih di babak delapan besar. “Adik-adik selalu tampil konsisten serta menjunjung tinggi fair play. Tapi hingga saat ini kami belum mendapat konfirmasi terkait itu,” tutur Gatot.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
sumber : A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement