Sabtu 01 Nov 2014 15:23 WIB

Wasit Liga Indonesia Selalu Untungkan Tuan Rumah

Rep: C61/ Red: Erik Purnama Putra
Pemain PSIS Semarang Safrudin Tahar (27) menyundul bola di daerah pertahanan PSS Sleman.
Foto: Antara
Pemain PSIS Semarang Safrudin Tahar (27) menyundul bola di daerah pertahanan PSS Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Skandal memalukan bernama sepak bola gajah menyeret sejumlah permasalahan lain. Salah satunya soal kepemimpinan hakim lapangan, yang dinilai berat sebelah pada klub tertentu.

Sehingga hal itu yang menyebabkan PSS Sleman dan PSIS Semarang melakukan parade gol bunuh diri, agar terhindar dari hadangan Borneo FC di babak semifinal. Borneo FC sendiri diindikasi menjadi salah satu klub yang selalu dianak emaskan oleh wasit.

Terbukti dari 28 laga, Borneo FC sudah mendapatkan hadiah penalti dari sang pengadil sebanyak 26 kali. Selain oknum Borneo pernah melakukan intimidasi kepada tim lawan, saat melawat ke Kalimantan, yang berujung kemenangan Walk Over (WO) untuk Borneo FC.

Saat dikonfirmasi, Direktur PSS Sleman Suparjino membantah jika timnya takut bertemu Borneo FC. Justru timnya siap bertemu dengan siapa saja, tak terkecuali Borneo FC.

Namun, Suparjino membungkam ketika ditanya alasan PSS Sleman menerapkan sepak bola gajah, dua pekan lalu. “Kita tidak mau komentari itu lagi, sekarang saya duduk manis saja,” ujar Suparjino saat dihubungi Republika, Sabtu (1/11).

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement