Ahad 02 Nov 2014 11:27 WIB

Presiden 'Tukang Pecat' Menanti 'Korban'

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Didi Purwadi
Pemain Palermo bersorak usai menyingkirkan AC Milan dari Coppa Italia
Foto: AP/Davide Anastasi
Pemain Palermo bersorak usai menyingkirkan AC Milan dari Coppa Italia

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sosok Maurizio Zampirini sebagai pemilik dan presiden klub Serie A, Palermo, identik dengan pemecatan pelatih. Dalam kurun waktu 11 tahun terakhir, tercatat 28 pelatih yang diberhentikan Zamparini. Pemecatan terakhir dieksekusi pebisnis ini terhadap pelatih yang juga legenda AC Milan, Gennaro Gattuso, pada musim lalu.

Alasan pemecatan selalu sama. Rentetan hasil buruk yang ditorehkan sang pelatih. Namun, kondisi berbeda sejak Rosanero ditangani Giuseppe Iachini. 

Sempat terjun ke Serie B, Palermo kembali ke Serie A musim 2014/2015 setelah menjadi juara Serie B dengan raihan 86 poin. Sukses tersebut diganjar dengan perpanjangan kontrak untuk Iachini hingga Juni 2016. Nah, memasuki musim ini, kiprah Palermo di bawah kendali pelatih kelahiran 7 Mei 1964, belum menunjukkan performa apik. 

Hingga pekan kesembilan, Luca Rigoni dan kawan-kawan masih tertahan di urutan ke 15 klasemen dengan perolehan sembilan poin.  Jika kondisi serupa terus bertahan, bukan tidak mungkin Iachini akan menjadi korban pemecatan ke 29 oleh Zamparini. Oleh karena itu, Palermo kudu meraih hasil apik tatkala melawat ke markas AC Milan di Stadion San Siro, Milan, Senin (3/11) dini hari WIB nanti. 

Tren positif pascakemenangan atas Chievo 1-0, Kamis (30/10), sudah sepatutnya dilanjutkan. Sebaliknya, kekalahan 0-2 atas Juventus, akhir pekan lalu, jangan sampai terulang.  Iachini dalam sebuah wawancara dengan Rai Sport pernah mengatakan pertahanan solid disertai upaya meminimalisir kesalahan adalah kunci kemenangan. 

Selain itu, kebobolan melalui serangan balik, seperti yang dialami saat menghadapi Juve, adalah sesuatu yang harus dihindari.  Menjelang laga kontra Milan, duo Paulo Dybala dan Andrea Belotti akan menjadi andalan di lini depan.  Mereka akan disokong oleh gelandang senior Luca Rigoni.

Penampilan apik yang berujung pada sebuah gol kala meladeni Chievo tengah pekan ini diharapkan menjadi suntikan moral bagi Rigoni. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement