REPUBLIKA.CO.ID, JKARTA -- PSSI secara resmi memutus kontrak kerja pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri. Hal itu berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI di hotel Sultan, Jakarta, Ahad (2/11) malam.
Menanggapi hal ini, CEO Persiba Balikpapan, Syahril Taher mengaku klubnya tidak menutup peluang untuk merekrut Indra. Apalagi, saat ini kemungkinan Persiba tidak akan mempertahankan pelatih Liestiadi setelah dalam rapat pengurus tahap pertama banyak anggota yang tidak setuju jika sang pelatih meneruskan kontrak kerjanya.
"Indra sosok pelatih yang bagus dan kami selalu membuka pintu bagi siapapun pelatih yang kami anggap mumpuni untuk membesut Persiba. Namun, itu semua tentu melalui prosedur dan sesuai keputusan semua pengurus," ujar Syahril saat dihubungi Republika Online.
Ketika ditanya tentang pemutusan kontrak yang dilakukan pihak PSSI terhadap Indra, Syahril menolak untuk berkomentar karena itu sudah merupakan keputusan PSSI dengan berbagai pertimbangan. Meskipun begitu, Syahril berharap sosok pelatih seperti Indra agar tidak cepat hilang dalam pesepakbolaan Indonesia.
"Yang saya lihat, Indra adalah sosoka pelatih yang tegas, disiplin, dan mampu mengayomi anak asuhnya. Semoga ia tetap berkiprah dan membantu memajukan peepakbolaan Indonesia," kata Syahril menambahkan.
Sementara itu, Persipura yang disebut-sebut meminati Indra sebagai pelatih pengganti Jacksen F tiago sampai saat ini belum meresmikan ketertarikannya kepada publik. Ketua umum Persipura, La Siya, menolak untuk memberikan tanggapan mengenai masalah ini.
"Maaf saya tidak bisa memberikan keterangan, silahkan hubungi pak Benhur (Tommy Mano, CEO Mutiara Hitam,) saja," kata La Siya dalam pembicaraan via telepon dengan Republika Online.