PSSI Ingin Hapuskan Citra Buruk, Ini Masukan Pelatih Borneo FC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan, menilai terjadinya peristiwa sepak bola gajah yang dipertontonkan PSS Sleman dan PSIS Semarang sungguh mencoreng citra buruk kepada PSSI. Untuk menghapus citra buruk tersebut, Iwan pun memberikan masukannya.

"Saat ini PSSI kan sudah cukup tercoreng dengan kasus sepak bola gajah yang dilakukan oleh PSS dan PSIS. Sebaiknya untuk mengembalikan citra itu, PSSI dan operator liga tidak usah memberi jatah tiket semifinal milik PSS dan PSIS ke tim lain. Langsung saja, siapa pemenang laga Persis dan Borneo berhadapan dengan Martapura FC di final,'' kata Iwan melalui saluran telepon di Jakarta, Selasa (4/11).

Iwan menyampaikan hal tersebut terkait adanya instruksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk digelarnya tanding ulang antara Borneo FC melawan Persis Solo. Iwan berharap berharap adanya rematch dengan Persis bisa berjalan lancar.

Namun pelatih yang pernah menukangi Persija Jakarta itu menginginkan pemenang antara timnya dengan Persis bisa langsung tampil ke final untuk menantang Martapura FC.

Tidak hanya sampai di sini saja Iwan juga mengharapkan baik Borneo atau Persis langsung bisa mendapatkan promosi ke Indoensia Super League (ISL) musim depan. Jika jatah tiket semifinal milik PSS Sleman dan PSIS diberikan ke tim lain, menurut Iwan, akan bisa semakin rumit.

Keinginan pihaknya tersebut, menurut Iwan, sudah sangat logis. ''Bahkan dikabarkan Persis Solo dan Martapura juga menginginkan hal yang sama,'' ujarnya. ''Ini mengingat kontestan dari grup sebelah banyak yang bermasalah. Baik Persiwa Wamena maupun PSGC Ciamis juga terseret masalah akibat pernah kalah Walk Over (WO).''

Ikuti Live Commentary Laga Persib Bandung Vs Arema Cronus dengan klik di sini