REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesta rakyat untuk merayakan keberhasilan Persib Bandung meraih juara Indonesia Super League (ISL) 2014 sudah berakhir pada Ahad (9/11). Namun, beberapa bobotoh masih terbaring di rumah sakit akibat diserang sekelompok massa saat pulang dari Palembang usai menyaksikan partai final ISL pada Jumat (7/11).
Anggota Viking Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Iqbal Reza (20), menuturkan kronologis penyerangan yang terjadi di daerah Pasar Rebo, Jakarta Selatan, Minggu (9/11) dinihari.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 01:00 WIB dinihari. Sekumpulan orang yang mempergunakan atribut suporter pendukung tim lain menyerang bus yang ia tumpangi.
"Di Merak, pukul 21:00 WIB, rombongan bus Viking UPI meluncur ke Jakarta. Lewati Cilegon dan Serang masih aman. Masuk kawasan Jakarta, sekitar pukul satu, tepatnya di Pasar Rebo, rombongan dihadang,'' Iqbal di RS. Halmahera, Bandung, seperti dikutip situs resmi klub Persib.co.id.
''Mereka berada di kiri dan kanan atas jalan sebelum menuju terowongan di kawasan Pasar Rebo dan melempari bus," katanya.
Demi membela diri, Iqbal dan teman-temannya pun sempat membalas. Namun, karena kalah jumlah orang, mereka memaksakan diri masuk kembali ke dalam bus meskipun sudah dalam rusak dan meninggalkan lokasi kejadian.
"Bentrokan berlangsung kurang lebih tiga jam. Dalam rombongan bus Viking UPI, enam orang luka-luka. Di antaranya Adam yang kini mengalami patah tulang dan dirawat di RS Halmahera Bandung," ujarnya.
Selain Adam, menurutnya, korban lainnya adalah Hardian (27) yang mengalami retak tulang akibat loncat dari jalan atas ke bawah area terowongan.
"Setelah loncat, Hardian jalan ngesot dibantu dirawat di RS Halmahera. Kalau Fajar Iqbal (32) tangan kiri terkena samurai," bebernya. Sementara tiga korban lainnya masih mengalami perawatan intensif oleh pihak rumah sakit.