REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendorong aparat kepolisian bertindak tegas pada pelaku anarkis terutama oknum suporter yang dampaknya membuat resah masyarakat.
"Kami mendorong kepolisian untuk lebih tegas dan nekat. Pelaku pengrusakan harus ditangkap," kata Imam di sela-sela pengukuhan Kontingen Indonesia untuk Asian Beach Games (ABG) di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (11/11).
Aksi anarkis yang dilakukan oknum suporter kembali terjadi di Indonesia terutama di Jakarta dan Bandung. Hal ini terjadi setelah Persib Bandung menjadi kampiun Indonesia Super League (ISL) 2014.
Imam menegaskan siap membentuk aturan khusus untuk menangani permasalahan suporter di Tanah Air. Kalau di stadion dan area sekitarnya kewenangan ada pada PSSI, maka di luar itu Kemenpora bakal terlibat.
"Saat ini kami sedang merumuskan regulasinya," kata Imam menambahkan. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu bertindak cepat untuk membantu dalam menyelesaikan polemik antarsuporter terutama antara Jakmania dan Bobotoh Bandung.
Selama ini, pendukung fanatik Persija Jakarta dengan Persib Bandung itu sering terjadi gesekan. Upaya untuk mendamaikan kedua kelompok suporter juga sudah dilakukan oleh Menpora Roy Suryo. Hanya saja upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil.
"Makanya harus ada aturan yang lebih tegas agar kejadian seperti ini tidak terus terulang," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura, itu.
Polemik antara suporter tidak hanya terjadi antara Jakmania dan Bobotoh. Selain itu, ada gesekan antara Slemania dan Laskar Nusa Kambangan, Bonek dengan Aremania serta Panser dengan Banaspati (Suporter Persijap).