REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- - Hak Maroko untuk menyelenggarakan Piala Afrika tahun depan secara resmi dicoret. Hal tersebut disampaikan dalam laman resmi Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) pada Selasa (11/11).
Selain itu pihak CAF juga mencoret Maroko dari bermain di putaran final. Namun demikian perhelatan ini akan tetap dilangsungkan.
Badan sepak bola regional itu berkata pihaknya telah menerima sejumlah tawaran dari negara-negara lain untuk menjadi tuan rumah turnamen yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Januari sampai 8 Februari itu.
Maroko menginginkan penundaan terkait kecemasan terhadap virus Ebola, namun permintaan itu ditolak oleh CAF.
Sebelumnya pemerintah Maroko mendesak badan sepak bola Afrika untuk menunda penyelenggaraan Piala Afrika. Jika turnamen dua tahunan ini tetap digelar, pihak pemerintah khawatir wabah ebola ini bisa lebih menyebar secara luas.
Maroko dijadwalkan untuk menjadi tuan rumah Piala Afrika yang diselenggarakan oleh CAF pada bulan Januari tahun depan. Kompetisi ini melibatkan 16 tim sepakbola Afrika.
Maroko sejauh ini telah menghabiskan jutaan dolar untuk merenovasi stadion untuk melangsungkan kompetisi tersebut, sekaligus juga Piala Dunia Antar Klub, FIFA Club World Cup, pada Desember mendatang.